Analisis Manajemen Penyimpanan Obat Rusak dan Obat Kedaluwarsa di Instalasi RSUD Mokopido Tolitoli
Abstract
Sistem penyimpanan obat berperan penting dalam menjaga mutu dan kualitas suatu obat, karena sistem penyimpanan obat merupakan kegiatan yang melaksanakan pengamanan terhadap semua obat dan perbekalan kesehatan lainnya yang dapat diterima agar aman, terhindar dari kerusakan fisik ataupun kimia, serta mutu suatu obat tetap terjamin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem manajemen dari obat rusak dan obat kedaluwarsa serta mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya obat rusak dan kedaluwarsa dilihat dari proses penyimpanannya di Instalasi Rumah Sakit Mokopido Tolitoli. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif secara retrospektif digunakan pedoman wawancara, pedoman observasi, pedoman dokumentasi, dan lembar-lembar pengumpulan data berupa buku pencatatan obat rusak dan kedaluwarsa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase nilai obat rusak sebesar 3,77% dan obat kedaluwarsa sebesar 3,41%, yang artinya jumlah obat tersebut belum memenuhi standar indikator yang telah ditetapkan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sistem penyimpanan obat di Rumah Sakit Mokopido Tolitoli sudah ada, tetapi masih belum berjalan optimal karena ada bagian tertentu yang belum dilaksanakan. Salah satu faktor penyebabnya, yaitu karena tempat penyimpanan obat yang masih kurang memadai.
Kata kunci: Sistem penyimpanan obat, obat rusak, obat kedaluwarsa
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Kemenkes RI. (2020). Permenkes No 3 Tahun 2020 Tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit. Tentang Klasifikasi Dan Perizinan Rumah Sakit, 3, 1–80. http://bppsdmk.kemkes.go.id/web/filesa/peraturan/119.pdf
Susanto, A. K., Citraningtyas, G., & Lolo, W. A. (2017). Evaluasi Penyimpanan dan Pendistribusian Obat di Gudang Instalasi Farmasi Rumah Sakit Advent Manado. Manado: Universitas Samratulangi. Jurnal Ilmiah Farmasi. 6(4), 10. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/pharmacon/article/view/17724
Kemenkes RI. (2016). Peraturan Mentri Kesehatan No. 72 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit. Hal.31–48. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/114491/permenkes-no-72-tahun-2016
Palupiningtyas, R. (2014). Analisis Sistem Penyimpanan Obat di Gudang Farmasi Rumah Sakit Mulya Tangerang Tahun 2014. Jakarta: UIN Syarif Hidatullah. http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/25637
Satibi. (2014). Manajemen Obat di Rumah Sakit. Edisi 1. Research Gate. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Kemenkes RI. (2019). Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit. In Kementrian Kesehatan RI. Hal.9-62. https://farmalkes.kemkes.go.id/2020/01/petunjuk-teknis-standar-pelayanan-kefarmasian-di-rumah-sakit/
Hayatul Husna, H. H., Devis, Y., & Wahyudi, A. (2021). Analisis Penyebab Obat Kadaluarsa di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Ibu dan Anak Eria Bunda Pekanbaru Tahun 2020: Cause Analysis of Expired Medicine in Pharmaceutical Installations Eria Bunda Mother’s Hospital, Pekanbaru In 2020. Media Kesmas (Public Health Media), 1(2), 499–515. https://doi.org/10.25311/kesmas.Vol1.Iss2.63
Shakoori, R., & Bagheri-Kahkesh, M. (2016). Drug Supply Chain Management and Implementation of Health Reform Plan in Teaching Hospital Pharmacies of Ahvaz, Iran. Hospital Practices and Research, 1(4), 141–145.
https://doi.org/10.21859/hpr-0104141
Munawaroh, M. (2020). Evaluasi Kesesuaian Penyimpanan Obat di Gudang Farmasi Rumah Sakit Umum Dr. H. Koesnadi Bondowoso Tahun 2019-2020. Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
http://etheses.uin-malang.ac.id/23391/
Karlida, I., & Musfiroh, I. (2017). Review: Suhu Penyimpanan Bahan Baku Dan Produk Farmasi Di Gudang Industri Farmasi. Bandung: Universitas Padjadjaran Jurnal Farmaka. 15(4), 58-67. http://jurnal.unpad.ac.id/farmaka/article/view/15142/pdf
DOI: https://doi.org/10.18860/jip.v7i1.15771
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Journal of Islamic Pharmacy
© 2023 Journal of Islamic Pharmacy