Sosialisasi Berbasis Masyarakat: Penerapan Progam Pengabdian dalam Mengatasi Tantangan Kenakalan Remaja dan Pernikahan Dini di Desa Poncokusumo
Abstract
Full Text:
PDFReferences
[1] R. S. Ritonga, “Jurnal Kajian Islam Kontemporer ( JURKAM ) Penanaman Nilai Karakter Islami untuk Mencegah Kenakalan Remaja Jurnal Kajian Islam Kontemporer ( JURKAM ),” Jurnal Kajian Islam Kontemporer, vol. 1, no. 3, pp. 129–132, 2021, doi: 10.25299/al-thariqah.2020.vol5(1).4854.5.
[2] F. Rulmuzu, “Kenakalan Remaja Dan Penanganannya,” JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan), vol. 5, no. 1, pp. 364–373, 2021, doi: 10.58258/jisip.v5i1.1727.
[3] Y. N. E. Sary, “Perkembangan kognitif dan emosi psikologi masa remaja awal,” Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, vol. 01, no. 01, pp. 6–12, 2017.
[4] S. Lastri, E. Hayati, dan A. Nursyifa, “Dampak Kenakalan Remaja Untuk Meningkatkan Kesadaran Dari Bahaya Kenakalan Remaja Bagi Masa Depan,” Jurnal Loyalitas Sosial: Journal of Community Service in Humanities and Social Sciences, vol. 2, no. 1, p. 15, 2020, doi: 10.32493/jls.v2i1.p15-24.
[5] M. F. E. Aviyah, “Religiusitas, Kontrol Diri Dan Kenakalan Remaja,” Pesona: Jurnal Psikologi Indonesia, vol. 3, no. 02, pp. 126–129, 2014.
[6] L. B. Muawanah dan H. Pratikno, “Kematangan Emosi, Konsep Diri Dan Kenakalan Remaja,” Jurnal Psikologi, vol. 7, no. 1, pp. 490–500, 2012.
[7] M. D. Sumara, D; Humaedi, S; Santoso, “Kenalakan Remaja dan Penanganannya,” Jurnal Peneliian &. PPM, vol. 4, pp. 129–389, 2017.
[8] R. Fatmawaty, “Memahami Psikologi Remaja,” J. Reforma, vol. 2, no. 1, pp. 55–65, 2017, doi: 10.30736/rfma.v6i2.33.
[9] F. Bobyanti, “Kenakalan Remaja,” JERUMI: Journal of Education Religion Humanities and Multidiciplinary, vol. 1, no. 2, pp. 476–481, 2023, doi: 10.57235/jerumi.v1i2.1402.
[10] Ridho al akbar et al., “Penyuluhan Dampak Pernikahan Dini Terhadap Psikologi Anak Pada Masyarakat Desa Air Putih,” Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat, vol. 1, no. 1, pp. 25–36, 2023, doi: 10.35438/semnas-pkm.v1i1.73.
[11] A. Rohmania, nadya salsa amelia pratiwi, and R. Anisykurlillah, “Sosialisasi Bahaya Pernikahan Dini Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Di SMPN 1 Sumberasih,” Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara (JPKMN), vol. 4, no. 3, pp. 1705–1712, 2023.
[12] E. R. Oktavia, F. R. Agustin, N. M. Magai, and W. H. Cahyati, “Pengetahuan Risiko Pernikahan Dini pada Remaja Umur 13-19 Tahun,” HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), vol. 2, no. 2, pp. 239–248, 2018, doi: 10.15294/higeia.v2i2.23031.
[13] M. Rahmah and Z. Anwar, “Psikoedukasi Tentang Risiko Perkawinan Usia Muda Untuk Menurukan Intensi Pernikahan Dini Pada Remaja,” Jurnal Intervensi Psikologi (JIP), vol. 7, no. 2, pp. 158–172, 2015, doi: 10.20885/intervensipsikologi.vol7.iss2.art3.DOI: https://doi.org/10.18860/jrce.v6i1.26025
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Zinniya Fatihah, Devi Dwi Fitriani, Auliya' Ilmi Anjali, Rasya Pramaysheila, Jeny Fortuna Septi Aulia, Ahmad Rifqi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.