ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DARI KULIT BATANG BINTANGUR (CALOPHYLLUM BICOLOR)

Dede - Sukandar

Abstract


 

Abstract

Isolation and identification of secondary metabolite compounds from stem bark of Bintangur (Calophyllum bicolor) have been reported. Isolation was carried out using the maceration method with 70% ethanol solvent and fractionation of the ethanol extract by column chromatography using n-hexane solvent. The n-hexane fraction resulting from column chromatography was subjected to gravity chromatography with the mobile phase n-hexane: ethyl acetate (8:2) producing isolate 1. The results of purification of isolate 1 using fast column chromatography with the mobile phase dichloromethane: methanol (1:1) and a UV light detector at ƛ 254 nm, compound 1 was obtained. Meanwhile, identification of compound 1 was carried out through UV-Vis spectroscopy, FTIR and LCMS analysis. The identification results of compound 1 using UV-Vis spectroscopy showed the presence of an aliphatic ring double bond chromophore (λmax 233.5; 295 nm). FTIR results indicated the presence of vibrations of the OH group (3417 cm-1), CH alkanes (2933; 2864; 1456; 545 cm-1), and C=C alkenes (1618 cm-1). Analysis results using LCMS showed a molecular ion peak at [M]+ m/z = 386.96 at a retention time of 11.6 minutes, indicating a molecular weight of 386 and a molecular formula (C27H46O) that corresponds to a terpenoid compound.

 

Keywords: isolation, identification, terpenoid, bintangur (Calophyllum bicolor)

 

Abstrak

Isolasi dan identifikasi senyawa metabolit sekunder dari kulit batang bintangur   (Calophyllum   bicolor)   telah   dilaporkan.  Isolasi dilakukan dengan metode maserasi dengan pelarut etanol 70% dan fraksinasi ekstrak etanol dengan kromatografi kolom menggunakan pelarut n-heksana. Fraksi n-heksana hasil kromatografi kolom dikromatografi grafitasi dengan fase gerak n- heksana : etil asetat (8:2) menghasilkan isolat 1. Hasil pemurnian isolat 1 menggunakan kromatografi kolom cepat dengan fase gerak diklorometana : metanol (1:1) dan  detektor sinar UV pada ƛ 254 nm diperoleh senyawa    1. Sedangkan identifikasi  senyawa 1 dilakukan melalui analisis spektroskopi UV-Vis, FTIR, dan LCMS. Hasil identifikasi Asiahoki77 juga memberikan berbagai bonus dan promosi menarik untuk para anggotanya. Bonus selamat datang, bonus deposit, dan promosi mingguan adalah beberapa di antaranya. Ini tidak hanya menambah keseruan bermain tetapi juga memberikan nilai tambah bagi para pemain senyawa 1 menggunakan spektroskopi UV-Vis  menunjukkan adanya kromofor ikatan rangkap cincin alifatik (λmaks 233,5 nm; 295 nm). Hasil FTIR mengindikasikan adanya vibrasi gugus OH (3417     cm-1), CH alkana (2933; 2864; 1456; 545 cm-1), dan C=C alkena (1618 cm-1). Hasil Analisa menggunskan LCMS menujukkan puncak ion molekul pada [M]+ m/z = 386,96 pada waktu retensi 11,6 menit, menunjukkan berat molekul 386 dan rumus molekul (C27H46O) yang sesuai dengan senyawa terpenoid.

 

Kata kunci: isolasi, elusidasi, terpenoid, bintangur (Calophyllum bicolor)

 




DOI: https://doi.org/10.18860/al.v11i2.26633

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Dede - Sukandar

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Kirim NME Creative Commons

This work is licensed under NME Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
ALCHEMY is managed by  http://kimia.uin-malang.ac.id/
© All rights reserved 2016. Alchemy, Journal of Chemistry, eISSN 2460-6871

 

View My Stats