Ecological Study of Lotus Plants (Nelumbo nucifera) in the Swamp Area of the Bengkulu University Campus Environment

Rapi Apriansyah, Bhakti Karyadi, Deni Parlindungan, Septi Kurniasih, M Sutarno

Abstract


Penelitian ini mengkaji peran ekologi tanaman Teratai (Nelumbo nucifera) di daerah rawa kampus Universitas Bengkulu, dengan fokus pada komponen biotik dan abiotik sebelum dan sesudah penanaman, serta interaksi yang terjadi dalam ekosistem. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan langsung di beberapa plot dari bulan Juni sampai Desember 2024. Analisis dilakukan dalam tiga tahap: reduksi data, penyajian dalam bentuk tabel dan gambar, dan verifikasi untuk simpulan. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbaikan faktor abiotik setelah penanaman N. nucifera, seperti suhu, pH, dan oksigen terlarut (DO). pH air meningkat dari 6,19 menjadi 7,50, dan DO meningkat dari 2,5 mg/L menjadi 3,9 mg/L. Kehadiran N. nucifera juga menyebabkan peningkatan keanekaragaman hayati hewan, dengan peningkatan spesies dari 51 menjadi 73, termasuk pengurai, predator, penyerbuk, dan hama. Interaksi simbiosis seperti komensalisme, parasitisme, dan mutualisme diamati. N. nucifera menunjukkan kemampuan bersaing yang kuat, dengan pertumbuhan daun yang konsisten dan penyerapan cahaya yang unggul (844 Lux dibandingkan dengan 270 Lux pada tanaman lain). Faktor abiotik, termasuk suhu dan intensitas cahaya, memengaruhi pembungaan bunga, dengan suhu pagi yang rendah mendukung pembungaan penuh, sementara suhu tinggi menyebabkan bunga menutup. Studi ini menyoroti potensi N. nucifera untuk meningkatkan keanekaragaman hayati hewan dan mendefinisikan berbagai interaksi yang terjadi dalam ekosistem, sekaligus menekankan perlunya penelitian lebih lanjut untuk memperdalam pemahaman tentang komponen dan interaksi ekosistem . 

Keywords


Lotus (N. nucifera) Biodiversity Interactions Ecological Swamp Area

Full Text:

PDF

References


  1. Annisa, R., Fakhrurrozi, Y., & Rahayu, S. (2017). Proses Pembungaan Beberapa Varietas Hoya Coronaria Dari Kawasan Hutan Kerangas Air Anyir, Bangka. Urnal Penelitian Biologi, Botani, Zoologi Dan Mikrobiologi, 2(1), 10–19.
  2. Anggraini, M., Musriana, M., Yacob, F., Salfina, S., & Rosita, R. (2018, February). Keanekaragaman Insekta Permukaan Tanah Diurnal di Kawasan Rinon Kecamatan Pulo Aceh Kabupaten Aceh Besar. In Prosiding Seminar Nasional Biologi, Teknologi dan Kependidikan (Vol. 4, No. 1).
  3. Astuti, L. P., & Indriatmoko, I. (2018). Kemampuan Beberapa Tumbuhan Air dalam Menurunkan Pencemaran Bahan Organik dan Fosfat untuk Memperbaiki Kualitas Air. Jurnal Teknologi Lingkungan, 19(2), 183. https://doi.org/10.29122/jtl.v19i2.2063
  4. Ayorbaba, R., Beroperai, R. A., Bonai, H. M., Rahanra, R. M., Rini, K. :, & Anjhelnovember2, A. B. (2021). KOMPONEN BIOTIK & ABIOTIK
  5. Baroroh, F., & Irawanto, R. (2016). Seleksi Tumbuhan Akuatik Berpotensi Dalam Fitoremediasi Air Limbah Domestik di Kebun Raya Purwodadi. In Prosiding Seminar Nasional Biologi. Universitas Negeri Malang, Malang.
  6. Elfidasari, D. (2007). Jenis interaksi intraspesifik dan interspesifik pada tiga jenis kuntul saat mencari makan di Sekitar Cagar Alam Pulau Dua Serang, Propinsi Banten. Biodiversitas, 8(4), 266-269.
  7. Fillah, A. H. A., Nisa Kismayanti, C., Andriani, D. R., Lintang Sari, E., Khoirun Nissa, F., Rita Sulistya Dewi, E., & Nurwahyunani, A. (2023). Tanaman Lotus (Nelumbo nucifera) sebagai Agen Fitoremediasi Limbah Pencemaran Air. Urnal Pendidikan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, 2985–3885, 64–73.
  8. Fillah, alifia hasna azzah, Kismayanti, choirul nisa, Andriani, D. R. P., Sari, erma lintang, Nissa, F. khoirun, Handini, Dewi, E. rita sulistya, & Nurwahyunani, atip. (2023). Tanaman Lotus (Nelumbo nucifera) sebagai Agen Fitoremediasi Limbah Pencemaran Air. Jurnal Pendidikan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, 1(3), 64–73.
  9. Gowthami, R., Sharma, N., Pandey, R., & Agrawal, A. (2021). A model for integrated approach to germplasm conservation of Asian lotus (Nelumbo nucifera Gaertn.). Genetic Resources and Crop Evolution, 68(4), 1269–1282. https://doi.org/10.1007/s10722-021-01111-w
  10. Hanifa, B. F., Hasyim, M. A., Prahardika, B. A., & Agustin, N. W. (2022). Reptiles and amphibian diversity, along with potential treat in Sumber Nyolo, Malang Regency. el-Hayah, 8(4), 130-135.
  11. Imakulata, M. M. (2023). ANALISIS KEANEKAGAMAN JENIS MOLUSKA SEBAGAI BIOINDIKATOR STABILITAS EKOSISTEM PANTAI MUMUTULA KUPANG BARAT KABUPATEN KUPANG. In Media Sains (Vol. 23).
  12. Li, G., Dong, S., Wang, H., Guan, Y., Deja, P. T., & Nie, W. (2023). Effect of ecological restoration on topsoil phosphorus following afforestation on abandoned ponds in northern Chaohu Lake, China. Nature Conservation, 53, 1–16. https://doi.org/10.3897/natureconservation.53.97873
  13. Mutakin, H. D. A. (2018). APA LINGKUNGAN ITU? Jurnal Geografi, 1(2)(2685–7472), 65–68.
  14. Normasari, R. (2012). KERAGAMAN ARTHROPODA PADA LIMA HABITAT DENGAN VEGETASI BERAGAM. Jurnal Ilmiah Unklab, 16(1), 41–50.
  15. Normasari, R. (2014). PERANAN SERANGGA PENYERBUK TERHADAP PEMBENTUKAN BUAH KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.). Jurnal Ilmiah UNKLAB, 18 no 1(1411–4372), 59–64.
  16. Pal, I., & Dey, P. (2013). A Review on Lotus (Nelumbo nucifera) Seed. In International Journal of Science and Research (Vol. 4). www.ijsr.net
  17. Purba, R., Manalu, R. S., Simamora, T. G., & Harefa, M. S. (2023). Interaksi organisme terhadap perubahan lingkungan: Studi kasus dalam ekologi hutan. Jurnal Wilayah, Kota dan Lingkungan Berkelanjutan, 2(2), 100-108.
  18. Putriyani, R., Saylendra, A., Putri, W. E., & Sulistyorini, E. (2024). Keanekaragaman Serangga di Kebun Teh PTPN VIII di Goalpara Kabupaten Sukabumi. JURNAL BUDIDAYA PERTANIAN, 20(1), 54–63. https://doi.org/10.30598/jbdp.2024.20.1.54
  19. Rahman, A., Wulandari, M., & Yusniar, Y. (2019, January). Identifikasi jenis kupu-kupu (Lepidoptera) di kawasan Deudap Pulo Aceh Kabupaten Aceh Besar. In Prosiding Seminar Nasional Biologi, Teknologi dan Kependidikan (Vol. 6, No. 1)
  20. Said, N. I. (2006). Pengelolaan air limbah domestik di DKI Jakarta. Jurnal Air Indonesia, 2(2), 169-177.
  21. Thongtha, S., Teamkao, P., Boonapatcharoen, N., Tripetchkul, S., Techkarnjararuk, S., & Thiravetyan, P. (2014). Phosphorus removal from domestic wastewater by Nelumbo nucifera Gaertn. and Cyperus alternifolius L. Journal of Environmental Management, 137, 54–60. https://doi.org/10.1016/j.jenvman.2014.02.003
  22. Warsito, kabul. (2023). Pengaruh Faktor Biotik dan Abiotik Terhadap Pertumbuhan Terong Bulat (Solanum melongena L.). JURNAL AGROPLASMA, Vol. 10 No. 1, 351–357.
  23. Wirda, Z., & Abdul Azis, dan. (2014). PERIODE KRITIS TANAMAN KEDELAI TERHADAP PERSAINGAN GULMA Critical Period of Soybean to Weed Competition. In J. Floratek (Vol. 9).
  24. Yang, H., He, S., Feng, Q., Liu, Z., Xia, S., Zhou, Q., Wu, Z., & Zhang, Y. (2024). Lotus (Nelumbo nucifera): a multidisciplinary review of its cultural, ecological, and nutraceutical significance. In Bioresources and Bioprocessing (Vol. 11, Issue 1). Springer. https://doi.org/10.1186/s40643-024-00734-y
  25. Yustiningsih, M. (2019). Intensitas Cahaya dan Efisiensi Fotosintesis pada Tanaman Naungan dan Tanaman Terpapar Cahaya Langsung. Bio-Edu: Jurnal Pendidikan Biologi, 4(2), 44–49. https://doi.org/10.32938/jbe.v4i2.385




DOI: https://doi.org/10.18860/elha.v10i2.32587

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 El-Hayah:Jurnal Biologi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

INDEXING OF El-Hayah :

----------------------------------------------------------------------------------

EDITORIAL OFFICE

Program Study of Biology
Faculty of Science and Technology
State Islamic University Maulana Malik Ibrahim, Malang, Indonesia
Jl. Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp./Fax: (+62 341) 558933

e-mail: elhayah@uin-malang.ac.id

E-ISSN 2657-0726 | P-ISSN 2086-0064

----------------------------------------------------------------------------------


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.