Kalindaqdaq Tradition of Mandar Community in West Sulawesi: Islamic Education Study Based on Local Wisdom

Ridhwan Ridhwan, Sri Astuti A. Samad, Khaeruddin Kiramang, Hasan Hasan

Abstract


Kalindaqdaq is a literary work of Mandar community which is considered as an old poetry and one of the actualizations of religion and local wisdom harmonization. Several studies on Kalindaqdaq have been conducted but none explores from ethno-pedagogical perspective. This study is aimed at supporting the importance of local wisdom in Islamic education because the education process cannot be separated from the expression of culture and customary orders proven to be capable of educating humans.  This study employs a qualitative method with ethno pedagogical approach. The data are collected through a library research by identifying, selecting, and reviewing research outputs relevant to the topic and literary works about Kalindaqdaq. The analysis is conducted by finding out the integration or interconnection relationships of the local wisdom with education. The findings reveal that Kalindaqdaq functions as a means of religious education, morals, traditional socialization media, communication tools for traditional narratives and entertainment. Kalindaqdaq as a cultural product contains Islamic educational values, such as monotheism, worship, morals, social and heroism. The implication of this study derives from the findings. The findings imply that kalindaqdaq is important under an ethnopedagogical perspective, applicable in the educational process. This study is the evidence of Islam and local wisdom harmonization, which highly supports the development of Islamic education as an integral part of education in Indonesia.


Kalindaqdaq merupakan karya sastra masyarakat Mandar yang tergolong sebagai puisi lama dan dianggap sebagai salah satu aktualisasi harmonisasi agama dan kearifan lokal. Beberapa penelitian tentang Kalindaqdaq telah dilakukan tetapi belum ada yang mengeksplorasi harmonisasi pendidikan Islam dan kearifan lokal dengan perspektif etnopedagogis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnopedagogis. Signifikansi kajian ini adalah untuk menegaskan bahwa keberadaan kearifan lokal dalam pendidikan Islam menjadi penting karena proses pendidikan tidak lepas dari ekspresi budaya dan tatanan adat yang dapat mendidik manusia. Pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka dengan mengidentifikasi, memilih, dan mengkaji literature ilmiah yang relevan dengan topik penelitian dan karya sastra tentang Kalindaqdaq. Analisis dilakukan untuk mengetahui keterpaduan atau keterkaitan kearifan lokal dengan pendidikan. Temuan mengungkapkan bahwa Kalindaqdaq memiliki fungsi sebagai sarana pendidikan agama, moral, media sosialisasi tradisional, alat komunikasi untuk narasi tradisional dan hiburan. Kalindaqdaq sebagai produk budaya mengandung nilai-nilai pendidikan Islam seperti tauhid, ibadah, akhlak, sosial dan kepahlawanan. Implikasi dari penelitian ini berasal dari temuan. Temuan ini menyiratkan bahwa kalindaqdaq penting dari perspektif etnopedagogis, yaitu penggunaan kearifan lokal dalam proses pendidikan. Kajian ini merupakan bukti harmonisasi dan adat Islam serta mendukung pengembangan pendidikan Islam sebagai bagian integral dari pendidikan di Indonesia.


Keywords


Kalindaqdaq; Mandar custom; Islamic education; local wisdom

Full Text:

PDF

References


Abdullah, M.A. (2012). Religion, Science and Culture: An Intregrated, Interconnected Paradigm of Science, al-Jami’ah, 52 (1), 175-203. doi: 10.14421/ajis.2014.521.175-203.

Adawiah, R. & Srimusdikawati, (201). Contextualization and Entextualization Mandarese Patriotism in Kalindaqdaq Pettomuaneang Performance, al-Adabiyah, 19, (1), 1-19. doi:10.24252/jad.v17i119i1a1.

Adawiyah, A. & Munsi, M. F. (2019). Character Values Represented in Tembang Sunda Cianjuran, Indonesian Language Education and Literature, 5, (1), 1-16. doi:10.24235/ileal.v5i1.3590.

Alimuddin, M.R. (2013). Sandeq: Perahu Tercepat Nusantara, Jakarta: Ombak.

Amri, (2017). Makna Simbolik Bentuk Ragam Hias Sarung Tenun Sutera Mandar Di Polewali Mandar, Laga-Laga, 1 (2), 165-176. doi:10.26887/lg.v1i2.254.

Azra, A. (2005). Jaringan Ulama: Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII & XVIII, Jakarta: Kencana.

Danandjaya, J. (1991). Folklor Indonesia, Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Darmawati, B. & Sahabuddin C. (2019). Kalindaqdaq: A Medium of Mandarese Character Building, Proceedings of the 28th Internastional Conference, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, July, 11-13, 882-830.

Didipu, H. (2012). Suatu Daerah: Konsep Dasar dan Ancangan Penelitiannya, Jakarta: Dapur Buku.

Djakaria, S. (2017). Tahuli dan Tahuda: Tradisi Lisan dan Pembentukan Karakter Bangsa di Masyarakat Gorontalo, Patanjala, 9 (2), 147-162. doi:10.30959/patanjala.v9i2.32.

Fakhri & Faizin, M. (2017). Pesan-Pesan Dakwah dalam Hadih Maja, al-Bayan, 23 (2), 263-295. doi:10.22373/albayan.v23i2.2498.

Hakim, Z. (2012). Nuansa Tasawuf Imam Lapeo Dalam Kalindaqdaq Mandar: Kajian Hermeneutika, Sawerigading, 18, (1), 15-24. doi:10.26499/sawer.v18i1.332.

Hamid, A. (2004). Passompe: Pengembaraan Orang Bugis, Makassar: Pustaka Refleksi.

Hamid, A. (2005). Syekh Yusuf: Seorang Ulama, Sufi dan Pejuang, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Hamid, RA. (2016). Nasionalisme dalam Teror di Mandar tahun 1947, Paramita, 26 (1), 95-105. doi:10.15294/paramita.v26i1.5149.

Harisa, R. (2021). Kaindaqdaq in Tradition of “Sayyang Pattudu” in Polewali Mandar Regency (Study of Islamic Values), Journal of Reseach and Multidiciplinary, 4, (1), 417-422. doi:10.5281/jrm.v4i1.48.

Heriawan, A. et.al., (2018). Kajian Etnopedagogi: Seba dalam Masyarakat Baduy, Hermeneutika, 4 (2), 47-57. doi:10.30870/hermeneutika.v4i2.4831.

Idham, (2007). Sosialisasi Nilai Budaya Mandar (Studi Kasus pada Generasi Muda di Kec. Balanipa Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat), al-Qalam, 20, (2), 115-131. doi:10.31969/alq.v13i2.568.

Idham, (2008). Local Wosdim: Benang Untaian Mutiara Hikmah Dari Mandar Sulawesi Barat, Makassar: Nuqtah.

Idham, (2013). Rukun Islam dalam Kalindaqdaq, Sawerigading, 19, (2), 207-216. doi:10.26499/sawer.v19i2.430.

Irfan, A. Safriana, & Yacoeb, M. (2019). Etnopedagogy Dalam Membentuk Karakter Siswa Pada Pendidikan Berbasis Madrasah, Dedikasi Pendidikan, 4 (1), 1-9.

Ismail, A. (2012). Agama Nelayan: Islam Lokal di Tanah Mandar, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kawu, A.S. (2011). Sejarah Masuknya Islam di Majene, al-Qalam, 17 (2), 151-162.

Lamusu, S.A. (2020). Kearifan Lokal dalam Sastra Lisan Tuja’i pada Upacara Adat Pingangan Masyarakat Gorontalo, Litera, 19 (3), 505-520. doi:10.21831/ltr.v19i3.32400.

Mandra, A. M. (2015). Transliterasi dan Terjemahan Lontar Balanipa Mandar, Makassar: Kretakupa.

Mandra, A.M. (2001). Beberapa Kajian tentang Budaya Mandar, Sendana Majene: Yayasan Saq-Adawang.

Mas’ud, D. (2015). Puang dan Daeng: Sistem Nilai Budaya Orang Balanipa Mandar, Surakarta: Zadahaniva.

Mulyono, (2007). Kajian Nilai Pendidikan Islam dalam Teks Tembang Macapat (Studi Nilai Pendidikan Islam berbasis Budaya), El-Harakah, 9 (2), 117-133. doi:10.18860/el.v9i2.4648.

Muslim, A. (2016). Simbol pada Makam Syekh Bil Ma’ruf dan Sosio-Religi Pulau Tanggatangga Sulawesi Barat, Lektur Keagamaan, 14 (2), 257-280. doi:10.31291/jlk.v14i2.501.

Ningsih, N. D. & Hotimah, H.H. (2018). Kajian Semiotik dan Etnopedagogik dalam Rumpaka Tembang Sunda Cianjuran, Pena Literasi, 1 (2), 81-91. doi:10.24853/pl.1.2.81-91.

Nurhayati, S. (2013). Kalidaqdaq Sebagai Sarana Berkomunikasi Masyarakat Mandar Sulawesi Barat, Indonesia, Prosiding Seminar Antarabangsa Ke-2 Arkeologi, Sejarah Dan Budaya Di Alam Melayu, Universiti Kebangsaan Malaysia, Bangi 26-27 November.

Nurhayati, S. (2016). Kalindaqdaq (Puisi Mandar) Sebagai Sarana Pendidikan Agama bagi Masyarakat Mandar, Prosiding Seminar Internasional, Lampung, 24-26 September, 392-405.

Nurkholis, A. (2018). Mengenal Pusat Kabudayaan Maritim: Suku Bajo, Suku Bugis, Suku Buton, Suku Mandar di Segitiga Emas Nusantara. doi:10.31227/osf.io/t2xup.

Parman, A. et.al. (2010). Sejarah Islam di Mandar, Jakarta: Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama.

Patji, A.R. (2009). Makassar Nama Kolektif: Masyarakat Migran Sulawesi Selatan di Alor Kecil, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur, Masyarakat dan Budaya, 11, (2), 151-176. doi:10.14203/jmb.v11i2.241.

Perlas. C. (1996). The Bugis. Oxford: Blackwell Publishers.

Ridhwan, (2017). Development of Tasawuf in South Sulawesi. Qijis, 5, (2), 39-46. doi:10.21043/qijis.v5i2.2412.

Ritawati, T. (2018). Pantun in the text of Nyanyian Lagu Melayu Asli (NLMA), Harmonia, 18 (1), 97-106. doi:10.15294/harmonia.v18i1.15524

Ruhiyat, (2017). Tradisi Sayyang Pattu’du di Mandar (Studi Kasus Desa Lapeo), Studi Agama dan Masyarakat, 13, (1), 1-26. doi:10.23971/jsam.v13i1.582.

Sahlan, A. & Mulyono. (2012). Pengaruh Islam terhadap Perkembangan Budaya Jawa: Tembang Macapat, El-Harakah, 14 (1), 101-114. doi:10.18860/el.v0i0.2196.

Samad, S.A.A. (2015). Character Education Base on Local Wisdom in Aceh (Study on Tradition of Children in Aceh Community), Al-Ulum, 15 (2), 351-370. doi: 10.30603/au.v15i2.206.

Sibarani, R. (2012). Kearifan Lokal: Hakikat, Peran dan Metode Tradisi Lisan, Jakarta: Asosiasi Tradisi Lisan.

Sunarti, S. (2017). Kosmologi Laut dalam Tradisi Lisan Orang Mandar di Sulawesi Barat, aksara, 29 (1), 33-48. doi:10.29255/aksara.v29i1.99.33-48.

Syahrin, A.A. & Mustika, B. (2020). Etnopedagogi Berlandaskan Nilai-Nilai Rumah Betang dalam Pembelajaran Sosiologi, Entita, 2 (2), 198-216. doi: http://dx.doi.org/10.19105/ejpis.v2i2.3923.

Syasmita, I. (2019). Pendekatan Etnopedagogi Upaya Membangun dunia Pendidikan di Era Revolusi 4.0, Prosiding Seminar Nasional Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, (3), 748-751.

Yasil, S. (2004). Ensiklopedi Sejarah, Tokoh, dan Kebudayaan Mandar, Makassar: LAPAR dan Forum Studi dan Dokumentasi Sejarah dan Kebudayaan Mandar.

Yasil, S. & Darwis, M. (2017). Language Style on the Kalindaqdaq Poem (Introduction of Stylistic Study of Mandar Regional Literature), International Journal of Scienceand Research, 6 (9), 1795-1798.

Zuhriyah, (2013). Jejak Wali Nusantara: Kisah Kewalian Imam Lapeo di Masyarakat Mandar, Yogyakarta: Pustaka Ilmu.




DOI: https://doi.org/10.18860/eh.v23i2.13337

Editorial Office:
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Jalan Gajayana No.50, Malang, Indonesia 65144
This work is licensed under a CC-BY-NC-SA.
el Harakah, ISSN : 1858-4357 | e-ISSN : 2356-1734
Phone : +6282333435641
Fax : (0341) 572533
Email : elharakah@uin-malang.ac.id
elharakahjurnal@gmail.com
Website : http://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/infopub
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang