From Extremists to Loyalists: Religious Moderation in Lingkar Perdamaian

Fiana Shohibatussholihah, Munirul Abidin, Akhmad Nurul Kawakip, Miftachul Huda

Abstract


A sequence of radicalism movements in Indonesia have drawn international attention, especially the Ambon-Poso conflict and the Bali bombings, due to the fact that the perpetrators have established Lingkar Perdamaian Foundation (YLP) in Lamongan. YLP was established to protect society from extremist organizations and to promote love for the Republic of Indonesia. What becomes the main concern of this study is the implementation of religious moderation in YLP. Therefore, this article aims at finding out: (1) The strategies implemented by YLP to internalize religious moderation values, (2) The internalization process of moderation values in YLP and (3) The impacts obtained from the process. The research implemented descriptive qualitative design through field observations at YLP, interviews with YLP founder and members as well as documentation from related publications. The results obtained are: (1) The strategies used are indoor, outdoor, and humanistic. (2) The value of moderation is internalized through 5 stages, namely the radical stage, confrontation with reality, openness of perspective, reorientation of values and contributions (3) The impacts show that members can involve in active social interactions with society, get decent work and help deradicalization program.


Serangkaian gerakan radikalisme yang terjaadi di Indonesia menarik perhatian dunia, terutama konflik Ambon-Poso dan serentetan Bom Bali. Hal ini karena pelaku dari aksi-aksi tersebut membentuk sebuah yayasan yang bernama Yayasan Lingkar Perdamaian (YLP) di Lamongan. YLP ini sengaja didirikan untuk menumbuhkan cinta NKRI dan meninggalkan kelompok radikal. Disamping itu, topik terhangat di masyarakat adalah moderasi beragama yang menggelitik peneliti untuk mencaritahu penerapannya di YLP. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Strategi yang diterapkan YLP untuk menginternalisasikan nilai moderasi beragama kepada anggota YLP, (2) Proses internalisasi nilai moderasi beragama kepada anggota YLP dan (3) Dampak yang dihasilkan dari proses internalisasi nilai moderasi beragama itu. Peneliti menggunakan desain deskriptif kualitatif melalui observasi lapangan di YLP, wawancara dengan pendiri dan anggota YLP serta dokumentasi dari publikasi terkait. Hasil penelitian yaitu (1) Strategi yang digunakan meliputi indoor, outdoor dan humanistik. (2) Proses internalisasi nilai-nilai moderasi beragama meliputi lima tahapan: tahap radikal, tahap konfrontasi dengan realitas, tahap pembukaan perspektif, tahap reorientasi nilai dan tahap kontribusi. (3) Dampak yang dihasilkan yaitu anggota YLP dapat aktif bermasyarakat, memperoleh pekerjaan yang layak dan membantu pemerintah dalam program deradikalisasi. Penelitian ini berkontribusi pada teori lima tahapan dalam proses perubahan dari radikal ke nasionalis yang terintegrasi nilai-nilai moderasi beragama.

Keywords


religious moderation; religious tolerance; nasionalism

Full Text:

PDF

References


Fuad, A. J. (2020). Akar Sejarah Moderasi Islam pada Nahdlatul Ulama. Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman, 31(1), 153–168. https://doi.org/10.33367/tribakti.v31i1.991

Haq, M. Z., & Adi, A. S. (2022). Partisipasi Yayasan Lingkar Perdamaian dalam Deradikalisasi. Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan, 1(1), 54-78. https://doi.org/10.572349/civilia.v2i2.229

Harahap, S. (2018). Konflik Etnis dan Agama di Indonesia. Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama (JISA), 1(2), 1–19. http://dx.doi.org/10.30829/jisa.v1i2.5096

Hasan, M. (2021). Prinsip Moderasi Beragama dalam Kehidupan Berbangsa. Jurnal Mubtadiin, 7(2), 111–123. https://journal.an-nur.ac.id/index.php/mubtadii

Indainanto, Y. I., Dalimunthe, M. A., Sazali, H., & Kholil, S. (2023). Islamic Communication in Voicing Religious Moderation as an Effort to Prevent Conflicts of Differences in Beliefs. Pharos Journal of Theology, 104(4), 1-13. https://doi.org/10.46222/pharosjot.104.415

Is’adi, M., & Ubaidillah, U. (2023). Membumikan Nilai-Nilai Moderasi Beragama di Kampung Zakat Desa Jambearum Kecamatan Suberjambe Jember. AKM: Aksi Kepada Masyarakat, 3(2), 243–252. https://doi.org/10.36908/akm.v3i2.640

Kholisoh, S., & Amalee, I. (2021). 9 Aktivitas Hebat Pelajar Moderat: Inspirasi, Panduan, dan Tips Praktis Penyelenggaraan Aktivitas Asyik (A. Masykur (ed.); 4th ed.). Kerjasama Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI dengan INOVASI Fase II.

Khotimah, H. (2020). Internalisasi Moderasi Beragama dalam Kurikulum Pesantren. Rabbani: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 1(1), 62–68. https://doi.org/10.19105/rjpai.v1i1.3008

McCauley, C., & Moskalenko, S. (2011). Friction: How radicalization happens to them and us. Oxford University Press.

Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2014). Qualitative data analysis: A methods

sourcebook (3rd ed.). Thousand Oaks: Sage Publications

Nurgiansah, T. H., & Rachman, F. (2022). Nasionalisme Warga Muda Era Globalisasi: Pendidikan Kewarganegaraan di Perbatasan. Jurnal Kewarganegaraan, 19(1), 66. https://doi.org/10.24114/jk.v19i1.33214

Pramono, R. (2023). Pengembangan Media Pembelajaran Game Ular Tangga Digital tentang Moderasi Beragama di MAN 2 Banjarnegara. Indonesian Journal of Teaching and Learning, 2(1), 97–104. https://doi.org/10.56855/intel.v2i1.197

Prasetiawati, E. (2017). Menanamkan Islam Moderat Upaya Menanggulangi Radikalisme di Indonesia. Fikri, 2(2), 523–570. https://doi.org/10.25217/jf.v2i2.152

Qosim, N. (2022, September 2). Tuntaskan Intoleransi Beragama di Indonesia. September, 8. http://dx.doi.org/10.31219/osf.io/ujw96

Ropi, I. (2021). Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Memperkuat Komitmen Moderasi Beragama - PPIM UIN Jakarta. PPIM UIN Jakarta, 1. https://ppim.uinjkt.ac.id/2021/03/29/bom-bunuh-diri-di-gereja-katedral-makassar-memperkuat-komitmen-moderasi-beragama/

Saefudin, A., & Al Fatihah, A. F. (2020). Islamic Moderation through Education Characters of Aswaja An-Nahdliyyah. Nazhruna: Jurnal Pendidikan Islam, 3(2), 160–179. https://doi.org/10.31538/nzh.v3i2.594

Sari, D. I., Darlis, A., Silaen, I. S., Ramadayanti, R., & Tanjung, A. A. A. (2023). Moderasi Beragama dalam Pendidikan Islam di Indonesia. Journal on Education, 5(2), 2202–2221. https://doi.org/10.31004/joe.v5i2.873

Soniya, S. A., & Yani, M. T. (2022). Strategi Yayasan Lingkar Perdamaian dalam Upaya Deradikalisasi di Desa Tenggulun Kabupaten Lamongan. Journal of Civics and Moral Studies, 7(1), 1–15. https://doi.org/10.26740/jcms.v7n1.p1-15

Vygotsky, L. S. (2012). Thought and language. MIT press.

Yunus, F. M. (2014). Konflik Agama di Indonesia Problem dan Solusi Pemecahannya (Religious Conflicts in Indonesia Problems and Solutions to Solve them). Substantia, 16(2), 217–228. http://dx.doi.org/10.22373/substantia.v16i2.4930

Zulfatmi, Z. (2023). Learning the Values of Religious Moderation in Madrasah Aliyah: Model Analysis. Jurnal Ilmiah Peuradeun, 11(2), 551-568. https://doi.org/10.26811/peuradeun.v11i2.1006




DOI: https://doi.org/10.18860/eh.v25i2.21337

Editorial Office:
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Jalan Gajayana No.50, Malang, Indonesia 65144
This work is licensed under a CC-BY-NC-SA.
el Harakah, ISSN : 1858-4357 | e-ISSN : 2356-1734
Phone : +6282333435641
Fax : (0341) 572533
Email : elharakah@uin-malang.ac.id
elharakahjurnal@gmail.com
Website : http://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/infopub
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang