From Extremists to Loyalists: Religious Moderation in Lingkar Perdamaian
Abstract
Serangkaian gerakan radikalisme yang terjaadi di Indonesia menarik perhatian dunia, terutama konflik Ambon-Poso dan serentetan Bom Bali. Hal ini karena pelaku dari aksi-aksi tersebut membentuk sebuah yayasan yang bernama Yayasan Lingkar Perdamaian (YLP) di Lamongan. YLP ini sengaja didirikan untuk menumbuhkan cinta NKRI dan meninggalkan kelompok radikal. Disamping itu, topik terhangat di masyarakat adalah moderasi beragama yang menggelitik peneliti untuk mencaritahu penerapannya di YLP. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Strategi yang diterapkan YLP untuk menginternalisasikan nilai moderasi beragama kepada anggota YLP, (2) Proses internalisasi nilai moderasi beragama kepada anggota YLP dan (3) Dampak yang dihasilkan dari proses internalisasi nilai moderasi beragama itu. Peneliti menggunakan desain deskriptif kualitatif melalui observasi lapangan di YLP, wawancara dengan pendiri dan anggota YLP serta dokumentasi dari publikasi terkait. Hasil penelitian yaitu (1) Strategi yang digunakan meliputi indoor, outdoor dan humanistik. (2) Proses internalisasi nilai-nilai moderasi beragama meliputi lima tahapan: tahap radikal, tahap konfrontasi dengan realitas, tahap pembukaan perspektif, tahap reorientasi nilai dan tahap kontribusi. (3) Dampak yang dihasilkan yaitu anggota YLP dapat aktif bermasyarakat, memperoleh pekerjaan yang layak dan membantu pemerintah dalam program deradikalisasi. Penelitian ini berkontribusi pada teori lima tahapan dalam proses perubahan dari radikal ke nasionalis yang terintegrasi nilai-nilai moderasi beragama.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Fuad, A. J. (2020). Akar Sejarah Moderasi Islam pada Nahdlatul Ulama. Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman, 31(1), 153–168. https://doi.org/10.33367/tribakti.v31i1.991
Haq, M. Z., & Adi, A. S. (2022). Partisipasi Yayasan Lingkar Perdamaian dalam Deradikalisasi. Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan, 1(1), 54-78. https://doi.org/10.572349/civilia.v2i2.229
Harahap, S. (2018). Konflik Etnis dan Agama di Indonesia. Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama (JISA), 1(2), 1–19. http://dx.doi.org/10.30829/jisa.v1i2.5096
Hasan, M. (2021). Prinsip Moderasi Beragama dalam Kehidupan Berbangsa. Jurnal Mubtadiin, 7(2), 111–123. https://journal.an-nur.ac.id/index.php/mubtadii
Indainanto, Y. I., Dalimunthe, M. A., Sazali, H., & Kholil, S. (2023). Islamic Communication in Voicing Religious Moderation as an Effort to Prevent Conflicts of Differences in Beliefs. Pharos Journal of Theology, 104(4), 1-13. https://doi.org/10.46222/pharosjot.104.415
Is’adi, M., & Ubaidillah, U. (2023). Membumikan Nilai-Nilai Moderasi Beragama di Kampung Zakat Desa Jambearum Kecamatan Suberjambe Jember. AKM: Aksi Kepada Masyarakat, 3(2), 243–252. https://doi.org/10.36908/akm.v3i2.640
Kholisoh, S., & Amalee, I. (2021). 9 Aktivitas Hebat Pelajar Moderat: Inspirasi, Panduan, dan Tips Praktis Penyelenggaraan Aktivitas Asyik (A. Masykur (ed.); 4th ed.). Kerjasama Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI dengan INOVASI Fase II.
Khotimah, H. (2020). Internalisasi Moderasi Beragama dalam Kurikulum Pesantren. Rabbani: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 1(1), 62–68. https://doi.org/10.19105/rjpai.v1i1.3008
McCauley, C., & Moskalenko, S. (2011). Friction: How radicalization happens to them and us. Oxford University Press.
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2014). Qualitative data analysis: A methods
sourcebook (3rd ed.). Thousand Oaks: Sage Publications
Nurgiansah, T. H., & Rachman, F. (2022). Nasionalisme Warga Muda Era Globalisasi: Pendidikan Kewarganegaraan di Perbatasan. Jurnal Kewarganegaraan, 19(1), 66. https://doi.org/10.24114/jk.v19i1.33214
Pramono, R. (2023). Pengembangan Media Pembelajaran Game Ular Tangga Digital tentang Moderasi Beragama di MAN 2 Banjarnegara. Indonesian Journal of Teaching and Learning, 2(1), 97–104. https://doi.org/10.56855/intel.v2i1.197
Prasetiawati, E. (2017). Menanamkan Islam Moderat Upaya Menanggulangi Radikalisme di Indonesia. Fikri, 2(2), 523–570. https://doi.org/10.25217/jf.v2i2.152
Qosim, N. (2022, September 2). Tuntaskan Intoleransi Beragama di Indonesia. September, 8. http://dx.doi.org/10.31219/osf.io/ujw96
Ropi, I. (2021). Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Memperkuat Komitmen Moderasi Beragama - PPIM UIN Jakarta. PPIM UIN Jakarta, 1. https://ppim.uinjkt.ac.id/2021/03/29/bom-bunuh-diri-di-gereja-katedral-makassar-memperkuat-komitmen-moderasi-beragama/
Saefudin, A., & Al Fatihah, A. F. (2020). Islamic Moderation through Education Characters of Aswaja An-Nahdliyyah. Nazhruna: Jurnal Pendidikan Islam, 3(2), 160–179. https://doi.org/10.31538/nzh.v3i2.594
Sari, D. I., Darlis, A., Silaen, I. S., Ramadayanti, R., & Tanjung, A. A. A. (2023). Moderasi Beragama dalam Pendidikan Islam di Indonesia. Journal on Education, 5(2), 2202–2221. https://doi.org/10.31004/joe.v5i2.873
Soniya, S. A., & Yani, M. T. (2022). Strategi Yayasan Lingkar Perdamaian dalam Upaya Deradikalisasi di Desa Tenggulun Kabupaten Lamongan. Journal of Civics and Moral Studies, 7(1), 1–15. https://doi.org/10.26740/jcms.v7n1.p1-15
Vygotsky, L. S. (2012). Thought and language. MIT press.
Yunus, F. M. (2014). Konflik Agama di Indonesia Problem dan Solusi Pemecahannya (Religious Conflicts in Indonesia Problems and Solutions to Solve them). Substantia, 16(2), 217–228. http://dx.doi.org/10.22373/substantia.v16i2.4930
Zulfatmi, Z. (2023). Learning the Values of Religious Moderation in Madrasah Aliyah: Model Analysis. Jurnal Ilmiah Peuradeun, 11(2), 551-568. https://doi.org/10.26811/peuradeun.v11i2.1006
DOI: https://doi.org/10.18860/eh.v25i2.21337
Editorial Office: | Phone : +6282333435641 |