Islam Jawa dan Akulturasi Budaya: Karakteristik, Variasi dan Ketaatan Ekspresif
Abstract
Javanese Islam has a character and a unique religious expressions. This is because the spread of Islam in Java, more dominant takes the form of acculturation, both absorbing and dialogical. The pattern of Islam and Javanese acculturation, as well as can be seen on the expression of the Java community, is also supported by the political power of Islamic kingdom of Java, especially Mataram which had brought Islam to the Javanese cosmology Hinduism and Buddhism. Although there are f luctuations in the relation of Islam to the Javanese culture, especially the era of the 19th century, but the face looks acculturative Javanese Islam dominant in almost every religious expressions Muslim communities in this region, so the aspect of ”syncretic” and tolerance of religions into one distinctive cultural character of Javanese Islam.
Agama Islam di Jawa memiliki karakter dan ekspresi keberagamaan yang unik. Hal ini karena penyebaran Islam di Jawa, lebih dominan mengambil bentuk akultrasi, baik yang bersifat menyerap maupun dialogis. Pola akulturasi Islam dan budaya Jawa, di samping bisa dilihat pada ekspresi masyarakat Jawa, juga didukung dengan kekuasaan politik kerajaan Islam Jawa, terutama Mataram yang berhasil mempertemukan Islam Jawa dengan kosmologi Hinduisme dan Budhisme. Kendati ada fluktuasi relasi Islam dengan budaya Jawa terutama era abad ke 19-an, namun wajah Islam Jawa yang akulturatif terlihat dominan dalam hampir setiap ekspresi keberagamaan masyarakat muslim di wilayah ini, sehingga ”sinkretisme” dan toleransi agama-agama menjadi satu watak budaya yang khas bagi Islam Jawa.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdullah, Taufik.1989. “ Islam dan Pembentukan Tradsisi di Asia Tenggara” dalam Taufik Abdullah dan Sharon Siddique. Tradisi dan Kebangkitan Islam di Asia Tenggara. Jakarta: LP3ES.
AG, Muhaimin. 2001. Islam Dalam Bingkai Budaya Lokal Potret dari Cirebon. Jakarta: Logos.
Anderson, Benedict C. 2000. Mitologi dan Toleransi Orang Jawa.Yogyakarta: Qalam.
Beatty, Andrew. 2001. Variasi Agama di Jawa: Sebuah Pendekatan
Antropologi. Murai Kencana, Jakarta.
Bellah, Robert N. 2001. Beyond Belief: Esai-esai tentang Agama di Dunia Modern. Paramadina: Jakarta.
Berger, Peter L. 1994. Langit Suci : Agama Sebagai Realitas Sosial.
Jakarta: LP3ES.
Budiwanti, Erni.2000. Islam Sasak, Islam Wetu Lima Versus Wetu Telu.
Yogyakarta: LKiS.
Cannon, Dale. 2002. Six Ways of Being Religious. Alih bahasa oleh
Jam’annuri dan Sahiron. Diperta Depag RI-CIDA McGill-Project.
Esposito, John L (ed.). 2001. Ensiklopedi Oxford Dunia Islam Modern Jilid I. Mizan: Bandung.
Geertz, Clifford. 1981. Abangan, Santri, Priyayi dalam Masyarakat Jawa.
Jakarta: Pustaka Jaya.
Hefner, Robert W. 2000. Islam Pasar Keadilan: Artikulasi Lokal, Kapitalisme dan Demokrasi.Yogyakarta: LkiS.
Hefner, Robert W. 1985. Hindu Javanese: Tengger Tradition and Islam. Princetone: Princetone University Press.
Hefner, Robert W.-1989. Islam in Java: Normative Piety and Mysticism in the Sultanate of Yogyakarta. An Arbor: UMI.
Maliki, Zainuddin. 2003. Narasi Agung Tiga Teori Sosial Hegemonik, Surabaya: LPAM.
Morris, Brian. 2003. Antropologi Agama: Kritik Teori-teori Agama
Kontemporer. AK Group. Yogyakarta.
Mulder, Niels. 1999. Agama, Hidup Sehari-hari dan Perubahan Budaya.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Mulkhan, Abdul Munir. 2000. Islam Murni Pada Masyarakat
Petani.Yogayakarta: Bentang Budaya.
Nursyam.2004. Islam Pesisir. Yogyakarta: LkiS.
O’dea, Thomas F. 1996. Sosiologi Agama: Suatu Pengenalan Awal. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Scharf, Betty. 1995. Kajian Sosiologi Agama. Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya
Siswomiharjo, Koento Wibisono. 2003. Diktat Kuliah Filsafat Ilmu. IAIN Surabaya: Pascasarjana
Weber, Marx. 2002. Sosiologi Agama. IRCiSoD, Yogyakarta.
Woodward, Mark R.1998. “The Slametan: Textual Knowledge and Ritual Performance in Central Javanese Islam” dalam Journal of History of Religion, 28. 55-89.
DOI: https://doi.org/10.18860/el.v0i0.2191
Editorial Office: | Phone : +6282333435641 |