Reception Aesthetics of Religious Moderation Values in Linggabuana’s Serat Carub Kandha
Abstract
Keberagaman tanggapan atau respon pembaca pada karya sastra disebut estetika resepsi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tanggapan dan estetika resepsi pembaca terhadap nilai-nilai moderasi beragama dalam Serat Carub Kandha karya Pangeran Linggabuana. Dengan memakai rancangan penelitian metode resepsi sinkronis eksperimental, pengumpulan data menggunakan teknik simak catat dan studi kepustakaan. Penelitian ini melibatkan dua puluh mahasiswa universitas Islam sebagai pembaca. Teknik analisis data menggunakan penilaian kriteria pembaca dan teori Hans Robert Jauss yang meliputi pengalaman pembaca terhadap novel, horizon harapan, jarak estetik, semangat zaman, rangkaian sastra dan sejarah sastra. Naskah yang dipilih yaitu Serat Carub Kandha Pupuh Mijil, yang merupakan cabang cerita yang kelima. Berdasarkan hasil penelitian, nilai luhur yang bisa ditangkap pembaca berupa nilai-nilai moderasi beragama. Nilai tersebut meliputi tasamuh (toleransi), tawassuth (netral), i’tidal (lurus), al-shura (musyawarah), la' unf (anti kekerasan), dan i'tibar al-'urf (ramah budaya). Hal ini tercermin dalam penghormatan akan keberagaman dan multikultural pada bagian diperbolehkannya penduduk membangun pusat kegiatan belajar agama Islam meskipun kerajaan Padjajaran beragama Buddha. Bahkan istri Pangeran Linggabuana, Dewi Subang Kranjang beragama Islam, sementara ketiga putranya diam-diam mempelajari Islam kepada Syeikh Quro’
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arifianto, A. R. (2019). Islamic campus preaching organizations in Indonesia: Promoters of moderation or radicalism? Asian Security, 15(3), 323-342. https://doi.org/10.1080/14799855.2018.1461086
Aritonang, D. R. (2018). Analisis Pendekatan Resepsi Sastra terhadap Novel “Chairil Tanjung Si Anak Singkong. Linguistik: Jurnal Bahasa dan Sastra, 3(1), 62-73. http://dx.doi.org/10.31604/linguistik.v3i1.62-73
Dian, D., Indayanti, A. N., Fanani, A. I., & Nurhayati, E. (2023). Optimizing Islamic Religious Colleges In Facing The Era of Globalization. Tafkir: Interdisciplinary Journal of Islamic Education, 4(1), 58-77. https://doi.org/10.31538/tijie.v4i1.326
Fathurahman, M. (2022). Analysis of Moral Values in Serat Wedharaga and Its Urgency for Character Strengthening and Child Protection. Prosiding Konferensi Gender dan Gerakan Sosial, 1(01), 461-468.
Firdausy, J. A. (2019). Resepsi Pembaca Novel Laut Bercerita Karya Leila S. Chudori: Kajian Estetika Eksperimental. Jurnal Sapala, 6(1), 1-15.
Holub, C.R. (1984). Reception Theory A Critical Introduction. Metheun.
Iswanto, A., Nurhata, & Saefullah, A. (2021). Narasi Moderasi Beragama dalam Naskah Serat Carub Kandha. Jurnal Lektur Keagamaan, 19(1), 37–68. https://doi.org/10.31291/jlk.v19i1.910
Jauss, H. (1983). Towards An Aesthetic of Reception. Wiley.
Jauss, H. R. (1988). Tradition, innovation, and aesthetic experience. The Journal of aesthetics and art criticism, 46(3), 375-388. https://doi.org/10.2307/431108
Khasanah, N., Hamzani, A. I., & Aravik, H. (2023). Religious Moderation in the Islamic Education System in Indonesia. Qalamuna: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama, 15(1), 629-642. https://doi.org/10.37680/qalamuna.v15i1.4115
Latiar, H. (2018). Preservasi Naskah Kuno sebagai Upaya Pelestarian Budaya Bangsa. Al-Kuttab: Jurnal Perpustakaan dan Informasi, 5(1), 67-84. https://doi.org/10.24952/ktb.v5i1.827
Ratnasari, D., & Fahmi, M. N. (2022, February). Religious Dynamics and Attitude of Religious Moderation in the Carita Sejarah Lasem. In Proceeding International Conference on Religion, Science and Education (Vol. 1, pp. 823-830).
Rahayu, L. S. (2019). Menhan Sebut 23,4% Mahasiswa di RI Terpapar Radikalisme. Detiknews. https://news.detik.com/berita/d-4631020/menhan-sebut-23-4-mahasiswa-di-ri-terpapar-radikalisme.
Ridwan, W. (2022). The Dynamics of Islamic Mass Organisations in Preventing Violent Extremism. In: Barton, G., Vergani, M., Wahid, Y. (eds) Countering Violent and Hateful Extremism in Indonesia. New Security Challenges. Palgrave Macmillan, Singapore. https://doi.org/10.1007/978-981-16-2032-4_10
Riski, P. (2017). Menangkal Benih Radikalisme Melalui Counter Wacana di Media [Counteracting the Seeds of Radicalism through Counter Discourse in the Media]. Voaindonesia. https://www.voaindonesia.com/a/menangkal-benih-radikalisme-via-counter-wacana-di-media/4006613.html
Sugiarti (2011). Membangun Karakter Peserta Didik melalui Pembelajaran Sastra. International Seminar and the 3 rd Colloqium 18-19 Mei 2011. FKIP Universitas Muhammadiyah Malang.
Sumbulah, U., Purnomo, A., & Jamilah, J. (2022). Islam, Local Wisdom and Religious Harmony: Religious Moderation in East-Java Christian Village Bases. el Harakah: Jurnal Budaya Islam, 24(1), 21-39. doi:https://doi.org/10.18860/eh.v24i1.16264
Suparman, F. (2019). Yenny Wahid: Intoleransi dan Radikalisme masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintahan mendatang. [Yenny Wahid: Intolerance and Radicalism are still homework for the future government]. Wahidfoundation. https://wahidfoundation.org/index.php/news/detail/Yenny-Wahid-Intolerance-dan-Radikalisme-Masih-jadi-PR.
Ummah, A. H. (2020). Digital Media and Counter-Narrative of Radicalism. Jurnal Theologia, 31(2), 233-256. http://dx.doi.org/10.21580/teo.2020.31.2.6762
Widyaiswara, T., Luthfiyati, D., Setyaningrum, R. R., & Rohmah, A. (2023). Reader Response Perspective: Aspect of Character Education Values for Student in Lamongan Folklore. Language Circle: Journal of Language and Literature, 18(1), 177-184. https://doi.org/10.15294/lc.v18i1.47667
Zahra, F. R., Wardianto, B. S., Diwansyah, F. A., & Hadiansyah, F. (2023). Literary Reception in Tere Liye's Novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu (Aesthetic Studies of Experimental Reception). International Proceedings of Nusantara Raya, 2, 44-51.
DOI: https://doi.org/10.18860/eh.v25i2.24386
Editorial Office: | Phone : +6282333435641 |