Acculturation of Islam in Kabumi Cultural Tradition of Lebuawu Village Jepara

Muchammad Ulin Nuha

Abstract


This study examines the acculturation of Islam in the implementation of the Kabumi tradition in Lebuawu Village, Pecangaan District, Jepara Regency, Central Java. It employed a qualitative descriptive method to describe the cultural facts surrounding the traditional Kabumi celebration. The findings show that the Kabumi tradition has become a traditional celebration as a form of gratitude by the people of Lebuawu Village to the Creator for allowing them to live on Earth by His grace. They heavily rely on the earth to grow crops, obtain food and drink, and carry out other activities. As a result, they perform earth alms as a way to express their gratitude to the earth. Additionally, the alms to the earth also represent a form of gratitude for the salvation and sustenance received by the community, and are believed to bring protection to their fields, ensuring abundant harvests. The acculturation of Islam in the implementation of Kabumi also teaches the community to always maintain an attitude of tolerance among people of different religions, as this acculturation preserves local traditions that characterize this custom.


Penelitian ini mengkaji tentang akulturasi Islam dalam pelaksanaan tradisi Kabumi di Desa Lebuawu, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk mendeskripsikan fakta budaya seputar perayaan adat Kabumi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa tradisi Kabumi telah menjadi perayaan adat sebagai wujud rasa syukur masyarakat Desa Lebuawu kepada Sang Pencipta yang telah mengizinkan mereka hidup di bumi atas karunia-Nya. Mereka sangat bergantung pada bumi untuk bercocok tanam, memperoleh makanan dan minuman, serta melakukan aktivitas lainnya. Oleh karena itu, mereka melakukan sedekah bumi sebagai wujud rasa syukurnya terhadap bumi. Selain itu, sedekah bumi juga merupakan wujud rasa syukur atas keselamatan dan rezeki yang diterima masyarakat, serta dipercaya dapat memberikan perlindungan pada ladangnya dan menjamin hasil panen yang melimpah. Akulturasi Islam dalam pelaksanaan Kabumi juga mengajarkan masyarakat untuk selalu menjaga sikap toleransi antar umat yang berbeda agama, karena akulturasi ini melestarikan tradisi lokal yang menjadi ciri adat tersebut.

Keywords


earth almsgiving; Islamic culture; Kabumi tradition

Full Text:

PDF

References


Al-Amri, L., & Haramain, M. (2017). Akulturasi Islam dalam budaya lokal. Kuriositas: Media Komunikasi Sosial dan Keagamaan, 10(2), 87-100. https://doi.org/10.35905/kur.v10i2.594

Amin, M. K. & Salim, M. A. (2018). Ensiklopedi Islam Nusantara edisi Budaya. Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia. https://repository.iiq.ac.id/handle/123456789/1725

Asroni, A. (2022). The History of Indonesian Islam (From the early period to emergence of Islamic kingdoms). Literatus, 4(1), 104–117. https://doi.org/10.37010/lit.v4i1.678

Cahyono, M. D. (2022). Konsepsi "Babad Alas" Pada Eko-Kultura Jawa, Pangkal Mula Bangun Peradaban Baru di Suatu Area. Jurnal Malang. https://www.jurnalmalang.com/2022/02/konsepsi-babad-alas-pada-eko-kultura.html

Firosya, B. H. (2023). Memahami Pengertian Budaya Menurut Berbagai Ahli. Detikpedia. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6899705/memahami-pengertian-budaya-menurut-berbagai-ahli.

Fadli, M. R. (2021). Memahami desain metode penelitian kualitatif. Humanika. Humanika, 21(1), 33–54. https://doi.org/10.21831/hum.v21i1.38075

Jamalie, Z., & Wibowo, F. (2023). Islam and Traditions of The Bugis Pagatan Coastal Community. el Harakah: Jurnal Budaya Islam, 25(1), 180-198. https://doi.org/10.18860/eh.v25i1.20731

Kumparan.com. (2022). Asal Usul Penamaan Bulan Apit dalam Kalender Hijriyah. https://kumparan.com/berita-hari-ini/asal-usul-penamaan-bulan-apit-dalam-kalender-hijriyah-1zGsXBAQbeS

Maarif, A. S. (2018). Islam, humanity and the Indonesian identity: Reflections on history (p. 289). Leiden University Press.

Meilindasari, R. (2021). Hubungan Islam dan Budaya. https://kumparan.com/revita-m/hubungan-islam-dan-budaya-1wXUrnP2iAM

Permatasari, I., & Hudaidah, H. (2021). Proses Islamisasi dan Penyebaran Islam di Nusantara. Jurnal Humanitas: Katalisator Perubahan dan Inovator Pendidikan, 8(1), 1–9. https://doi.org/10.29408/jhm.v8i1.3406

Rachmawati, I. N. (2007). Data Collection in Qualitative Research: Interviews. Indonesian Journal of Nursing, 11(1), 35–40. https://doi.org/10.7454/jki.v11i1.184

Rachmawati, N., Alhassan, M. L., &; Syafii, M. (2021). Earth Alms: a model of community gratitude and resilience in the north coast communities of central Java. Research Journal, 15(1), 1. https://doi.org/10.21043/jp.v15i1.9075

Sunda, Y., & Fitri, A. (2022). The Effect of Aswaja Values and Javanese Islam on Students' Moderate Islamic Thinking. el Harakah: Jurnal Budaya Islam, 24(2), 301 - 317. https://doi.org/10.18860/eh.v24i2.16924

Sugiono. (2016). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Syaripudin, A. (2016). Al-Qur'an sebagai Sumber Agama Islam. Nukhbatul'ulum: Jurnal Bidang Kajian Islam, 2(1), 132-139. https://doi.org/10.36701/nukhbah.v2i1.9

Tajdin, M. (2022). Understanding Islam between Theology and Anthropology: Reflections on Geertz’s Islam Observed. Religions, 13(3), 221. https://doi.org/10.3390/rel13030221

Vindalia, J. I., Siregar, I., & Ramli, S. (2022). Dakwah sunan kalijaga dalam peyebaran agama Islam di Jawa tahun 1470–1580. Krinok: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sejarah, 1(3), 17-25. https://doi.org/10.22437/krinok.v1i3.18085

Wajdi, M. B. N. (2017, May). Nyadranan, Bentuk Akulturasi Islam Dengan Budaya Jawa. In Proceedings of Annual Conference for Muslim Scholars (No. Seri 2, pp. 989-997).

Waluyo, W. (2021). Peran Walisongo dalam Pengembangan Pendidikan Islam di Era Akulturasi Budaya Jawa. Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam dan Sosial, 8(2), 137-147. https://doi.org/10.21580/wa.v8i2.8771

Yusof, A. & Kastolani, M. (2016). Relasi Islam dan budaya lokal: studi tentang tradisi Nyadran di desa Sumogawe kecamatan Getasan kabupaten Semarang. IAIN Tulungagung Research Collections, 4(1), 67299. https://dx.doi.org/10.21274/kontem.2016.4.1.53-74




DOI: https://doi.org/10.18860/eh.v26i1.25526

Editorial Office:
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Jalan Gajayana No.50, Malang, Indonesia 65144
This work is licensed under a CC-BY-NC-SA.
el Harakah, ISSN : 1858-4357 | e-ISSN : 2356-1734
Phone : +6282333435641
Fax : (0341) 572533
Email : elharakah@uin-malang.ac.id
elharakahjurnal@gmail.com
Website : http://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/infopub
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang