Spiritualisme Ratu Kalinyamat: Kontroversi Tapa Wuda Sinjang Rambut Kanjeng Ratu di Jepara Jawa Tengah

Nur Said

Abstract


In Javanese tradition, patriarchal culture is hold strongly though it cannot be generalized as a necessity. The emergence of Queen Kalinyamat as the representation of Javanese woman apparently indicates a contrary to the mainstream Javanese tradition. This article is a semiotical analysis on the spiritualism of Queen Kalinyamat who lived in the 16th century and protested against injustice in that time. She sent the military forces to Malacca to repel the Portuguese so that she was known as a wealthy and very powerful woman. Meanwhile, when her husband and brother were killed by Arya Penangsang, she also demanded justice by living as a naked ascetic (tapa wuda sinjang rambut) which resulted in multiple spiritual interpretations for grass root society. This is mostly interpreted as the spirit of sex drive, but the sufis interpreted it as meaningful metaphor to leave all sorts of worldly power material and position, then it is symbolized by the Arabic letter of Alif. Naked in this case is as a symbol of self-emptying and then filled with repentance, love and taqorrub to God. Queen Kalinyamat’s spiritualism counters the Javanese tradition toward different perspective reflecting eco-feminism trend in post-colonial era.

 

Dalam tradisi Jawa, budaya patriarki masih sangat kuat meskipun tidak bisa digeneralisasi sebagai suatu keniscayaan. Munculnya Ratu Kalinyamat sebagai representasi perempuan di Jawa, ternyata menunjukkan kondisi bertentangan dengan tradisi Jawa secara umum. Artikel ini melalui analisis semiotik membahas spiritualisme Ratu Kalinyamat di Jepara, Jawa Tengah yang hidup di abad ke16 dan berani protes terhadap ketidakadilan pada waktu itu. Dia mengirimkan armada pasukan militer ke Malaka untuk mengusir penjajah Portugis hingga dikenal sebagai wanita kaya dan sangat kuat. Sementara itu, ketika suami dan kakaknya dibunuh Arya Penangsang, dia juga menuntut keadilan dengan bertapa telanjang (tapa wuda sinjang rambut) yang telah melahirkan multi-makna spiritual di masyarakat akar rumput. Meskipun sebagian memaknainya sebagai semangat gairah seksual, kalangan sufistik memandangnya sebagai perilaku simbolik yang bermakna meninggalkan segala macam kekuasaan duniawi baik material dan jabatan sehingga dilambangkan dengan huruf Arab Alif. Telanjang dalam hal ini sebagai simbol pengosongan diri dan kemudian diisi dengan pertobatan, kasih dan taqorrub kepada Allah. Spiritualisme Ratu Kalinyamat menentang tradisi Jawa yang cenderung patriarki menuju perspektif yang berbeda yang mencerminkan trend ecofeminisme di era poskolonial


Keywords


spiritualism, sex, sufism

Full Text:

PDF

References


Ali, R. Mohammad, 1966. Ilmu Kantong Bolong Ilmu Kantong Kosong. Djakarta: Bhratara.

Arbaningsih, Dri. 2005. Kartini, dari Sisi Lain, Melacak Pemikiran Kartini tentang Emansipasi Bangsa. Jakarta: Penerbit Buku KOMPAS.

Armstrong, Karen. 1993. A History of God, The 4,000 – Year Quest of Judaism, Christianity and Islam. New York: Ballantine Books.

Barthes, Roland. 1967. Elements of Semiology. London: Jonathan Cape.

Barthes, Roland. 1983. Mitologies. New York: Hill and Wang.

Ciptoprawiro, Abdullah. 1991. Alif, Pengertian Huruf Alif dalam Paguyuban Sosorokartono dalam Kandungan Al-Qur’an dalam Kejawen. Surabaya: Penerbit Paguyuban, Sosrokartono Surabaya bersama Yayasan “Djojo Boyo” Surabaya.

Eliade, Mircea. 1996. The Reality of the Sacred. Dalam Pals, Daniel L. Seven Theory of Religion [hlm. 158-197] New York: Oxford University Press.

Durkheim, Emile. 1996. Society as Sacred. Dalam Pals, Daniel L. Seven Theory of Religion [hlm. 88-123]. New York: Oxford University Press.

Durkheim, Emile. 1965. The Elementary Form of Religious Life. New York: The Free Press.

Gustami, SP. 2000. Seni Kerajinan Mebel, Ukir Jepara; Kajian Estetik Melalui Pendekatan Multi Dimensi. Kanisius. Yogyakarta.

Hayati, Chusnul; Priyanto, Supriya dan Indriyanto. 1991. Ratu Kalinyamat Sebagai Tokoh Historis Legendaris, (Semarang: Laporan Hasil Penelitian, Fak. Sastra UNDIP Semarang,)

Kleden, Ignas. 2004. “Pengantar Penulis” dalam Sastra Indonesia Dalam Enam Pertanyaan, Esai-esai Sastra dan Budaya, Jakarta: Grafiti

Masya, A. Mukarram. 1991. Sultan Hadiri dan Ratu Kalinyamat, Sebuah Sejarah Ringkas. Jepara: Tim Penyusun naskah sejarah Sultan Hadiri dan Ratu Kalinyamat dalam rangka menyambut khoul Sultan Hadiri Mantingan.

Mohamad, Goenawan. 2006. Catatan Pinggir, TEMPO. Edisi 44/XXXV/25 – 31.

Pemda Jepara. 2004. Jepara Selayang Pandang 2004, Jepara: Pemda

Pemda Jepara. 2003. Jepara, Sejarah dan Budaya; Legenda Obyek-obyek Wisata. Jepara: Kadin Perhubungan dan Pariwisata.

Pemda Jepara, 1989. Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Jepara Nomor 2 Tahun 1989 Seri D No. 1”. Jepara: Pemda Jepara.

Pemda Jepara, 2003. Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Jepara Nomor 2 Tahun 1989 Seri D No. 1; Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Jepara Nomor 9 Tahun 1988; tentang; Penetapan Hari Jadi Kabupaten Daerah Tingkat II Jepara”, Jepara: Bagian Hukum dan Organisasi Sekretariar Daerah Kabupaten Jepara.

Prasetyo, Ny. Hisom. Tt. Ratu Kalinyamat dan RA Kartini; Tanggung Jawab Moral Wanita Jepara. Jepara: PKK Kabupaten Dati II Jepara.

Risakotta, Bernard Adenay. 2002. “Modernitas, Agama dan Budaya Nenek Moyang: Suatu Model Masyarakat Indonesia”, disampaikan dalam dalam Internasional Conference of Anthropology, di Depasar; Indonesia, tanggal 17 July 2002.

Said, Nur; Ghufran, M. Nur; Roy, M.. 2005. Mitologi Ratu Kalinyamat dan Budaya Kapitalis (Kajian Semiologi Peran Mitos Ratu Kalinyamat dan Hubungan Signifikasi dengan Kemandirian Ekonomi Kaum Perempuan di Jepara Jawa Tengah). Jakarta: Laporan Penelitian Riset Unggulan Bidang Kemanusiaan dan Kemasyarakatan, LIPI.

Sunardi, St., 1992. Semiotika Negativa. Yogyakarta: Kanal.




DOI: https://doi.org/10.18860/el.v15i2.2761

Editorial Office:
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Jalan Gajayana No.50, Malang, Indonesia 65144
This work is licensed under a CC-BY-NC-SA.
el Harakah, ISSN : 1858-4357 | e-ISSN : 2356-1734
Phone : +6282333435641
Fax : (0341) 572533
Email : elharakah@uin-malang.ac.id
elharakahjurnal@gmail.com
Website : http://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/infopub
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang