Pola Komunikasi dan Stratifikasi dalam Budaya Tutur Masyarakat Gayo

Marhamah Marhamah

Abstract


Speech is a system call or a form of greeting in Gayo society. The division is closely related to the form of speech or other forms of family kinship system in Gayo society. Because it is a path connecting said to strengthen the bond of kinship within a family and village. The use of said form is used, depending on the position or stratification in the path of an opponent said kinship facing speakers. Said also reflected in the manner and attitude of politeness of speakers against opponents he said, called the ethics of communication. This paper aims to describe patterns of communication in Gayo society called the speech and its relationship to stratification or hierarchy within the kinship system and ethical values   contained in the communication of Islam said.

 

Tutur merupakan sistem panggilan atau bentuk sapaan yang ada dalam masyarakat Gayo. Pembagian bentuk tutur berkaitan erat dengan sistem kekerabatan atau bentuk keluarga dalam masyarakat Gayo. Karena itu tutur merupakan jalur penghubung untuk menguatkan ikatan kekerabatan dalam suatu keluarga dan kampung. Pemakaian bentuk tutur yang digunakan, bergantung kepada kedudukan atau stratifikasi dalam jalur kekerabatan dari lawan tutur yang dihadapi penutur. Dalam tutur juga tergambar cara dan sikap kesantunan berbahasa dari penutur terhadap lawan tuturnya, yang disebut dengan etika komunikasi. Tulisan ini bertujuan untuk mendiskripsikan pola komunikasi dalam masyarakat Gayo yang disebut dengan tutur dan hubungannya dengan stratifikasi atau hirarki dalam sistem kekerabatan serta nilai-nilai etika komunikasi Islam yang terkandung dalam tutur.


Keywords


speech, communication patterns, kinship systems, communication ethics Islam

Full Text:

PDF

References


Al-Gayoni, Yusradi Usmam. 2009. Tutur Gayo. Jakarta: Rumah Center Gayo.

Ak, Mustafa. 2009. Tutur dan Keharmonisan Dalam Rumah Tangga. Tabloid Ara News. Edisi 01-Tahun Ke-1

Baihaqi A.K., et al. 1981. Bahasa Gayo. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Elly Radia. 2000. Geografi Dialek Bahasa Gayo di Kecamatan Bebesen.(Skripsi). Medan: Fakultas Sastera USU.

Hakim, AR, 1998. Hakikat Nilai-nilai Budaya Gayo. Takengon: Mada University Press, Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Tengah.

Hakim, AR, 1993. 1001 Petatah Petitih Gayo. Takengon: Panitia Penerbitan Buku Adat dan Budaya Gayo.

Hakim, AR. 2001. Daur Hidup Gayo. Takengon:Pemerintah Daerah Aceh Tengah.

Hanafiah, Sulaiman. 1984. Sastra Lisan Gayo. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Ibrahim, Mahmud. 2007. Mujahid Dataran Tinggi Gayo. Takengon: Yayasan Maqamamahmuda Takengon,

Kholil, Syukur. 2007. Komunikasi Islam. Bandung: Citapustaka Media.

Malatoa, MJ. 2006. Kebinet Dalam Sastra Gayo, Proyek Penerbitan Buku Bacaan dan Sastra Indonesia dan Daerah.

Malatoa, MJ, 1982. Kebudayaan Gayo, Jakarta: Penerbit Balai Pustaka.

Sufi, Rusdi, et al. 2004. Keanekaragaman Suku dan Budaya di Aceh. Banda Aceh: Balai kajian sejarah dan nilai tradisional.

Soerjono Soekanto. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Thantawy R, 2001. Kamus bahasa Indonesia-Gayo, Jakarta: Penerbit Balai Pustaka,

T. Syamsuddin dkk. 1979. Sistem Gotong royong dalam Masyarakat Pedesaan Propinsi Daerah Istimewa Aceh. Aceh: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,




DOI: https://doi.org/10.18860/el.v16i2.2779

Editorial Office:
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Jalan Gajayana No.50, Malang, Indonesia 65144
This work is licensed under a CC-BY-NC-SA.
el Harakah, ISSN : 1858-4357 | e-ISSN : 2356-1734
Phone : +6282333435641
Fax : (0341) 572533
Email : elharakah@uin-malang.ac.id
elharakahjurnal@gmail.com
Website : http://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/infopub
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang