Sistem Kekerabatan Masyarakat Kampung Sawah di Kota Bekasi
Abstract
The phenomenon of population at Kampung Sawah Jatimurni District of Pondok Melati Bekasi shows that its people are not from ethnic Batak, but most of them are Sundanese and Betawinese. In the kinship structure of society of both ethnics, the term clan is unfamiliar. Rather it is known in the community of North Sumatra namely Batak. This paper focuses on describing how the people in Kampung Sawah uses the clan system and whether the surnames given in Kampung Sawah have similarities to those existing in Batak. Based on the data, the clan in Kampung Sawah is different from the one used in Batak, either in the marriage system, family system and socio-cultural system.
Fenomena masyarakat Kampung Sawah Kelurahan Jatimurni Kecamatan Pondok Melati Kota Bekasi, warganya bukan dari etnis Batak, tetapi kebanyakan dari etnis Sunda dan Betawi. Dalam struktur kekerabatan masyarakat etnis Sunda dan Betawi tidak dikenal istilah marga. Istilah marga lebih identik dan dikenal di masyarakat Sumatera Utara pada etnis Batak. Fokus tulisan ini adalah menjelaskan bagaimana masyarakat Kampung Sawah menggunakan sistem marga dan apakah nama marga yang dibangun oleh masyarakat Kampung Sawah Kota Bekasi memiliki kesamaan dengan marga yang ada pada etnis Batak. Berdasarkan data yang diperoleh bahwa marga yang ada di Kampung Sawah berbeda dengan marga yang ada di Batak, baik sisi sistem perkawinannya, sistem keluarga dan sistem sosial budayanya.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Effendi, Sofian. 1996. Membangun Martabat Manusia. Yogyakarta: Gadjah Mada Press.
Haviland, William A. 1985. Anthropology, Terjemahan R.G. Soekadijo. Jakarta: Erlangga.
Koentjaraningrat. 1998. Pengantar Antropologi 2. Jakarta: Rineka Cipta.
Koentjaraningrat. 2002. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan
Kozok, Uli. 1999. Warisan Leluhur Sastra Lama dan Aksara Batak. Jakarta: Gramedia.
Mainarno, Eko A. 2011. Manusia dalam Kebudayaan dan Masyarakat. Jakarta: Salemba Humanika.
Praptanto, Aloisus Eko. 2011. Sepangkeng Kisah Gereja Katolik Kampung Sawah. Bekasi: Seksi Komunikasi Sosial Paroki Santo Servatius.
Simanjuntak, Bungaran Antonius.2006. Struktur Sosial dan Sistem Politik Batak Toba hingga 1945. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Suyono, Ariyono dan Siregar, Aminuddin. 1985. Kamus Antropologi. Jakarta: Akademika Pressindo.
Widjaja, A. 1986. Manusia Indonesia: Individu, Keluarga dan Masyarakat. Jakarta: Akademika Pressindo.
DOI: https://doi.org/10.18860/el.v17i2.3347
Editorial Office: | Phone : +6282333435641 |