Ritual Ya Qowiyu: Pergulatan Makna Modernitas, Agama, Budaya Lokal dan Kapitalisme
Abstract
Pada artikel ini, penulis menganalisis kontras antara modernitas, agama, dan budaya. Pendeknya, kontras antara pengajaran agama (Islam) yang diajarkan oleh Ki Ageng Gribig, modernitas, dan budaya (bahasa Jawa) ditunjukkan dalam ritual dan kehidupan sosial ekonomi (semangat kapitalisme) masyarakat Jatinom, baik secara simbolis maupun praktis. Kontras dan makna hubungan ketiga ranah tersebut tidak hanya berakibat pada konflik, ketegangan, dan perlawanan namun juga hubungan dan interpretasi baru antar anggota masyarakat, sehingga perayaan diadakan setiap tahun. Oleh karena itu, proses penafsiran dan pengaruh ekonomi, sosial, budaya, dan politik yang berbeda akan terus berlanjut dari waktu ke waktu agar sesuai dengan perubahan yang dialami masyarakat Jatinom secara khusus dan populasi di sekitar area umumnya. Proses penafsiran agama telah berubah karena perbedaan dengan nilai modernitas. Dalam masyarakat Jatinom, proses keagamaan telah terbentuk dan dipengaruhi oleh gagasan modernitas, seperti proses rasionalisasi ritual, yaitu penurunan kepercayaan mereka terhadap 'berkah' di masa depan, namun di sisi lain, mereka masih melestarikan ritual untuk menghormati nenek moyang dan adat istiadat mereka. Mereka juga berpikir bahwa hal itu bermanfaat secara ekonomi karena kunjungan ribuan orang dalam perayaan tersebut.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adeney Risakotta, B. (2004). Modernitas, agama dan budaya nenek moyang: Suatu masyarakat Indonesia. In Sociology of Religion Reader. Yogyakarta: CRCS-UGM.
Johnson, D. P. (1994). Teori sosiologi klasik dan modern (R. M. Z. Lawang, Trans.). Jakarta: Gramedia.
Kuper, A. (2000). Ensiklopedi ilmu-ilmu sosial. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Panitia Ya Qowiyu (Dinas Pariwisata Kabupaten). (1953). Riwayat Kiai Ageng Gribig. Yogyakarta.
Weber, M. (1991). The sociology of religion. Boston: Beacon Press.
Weber, M. (1998). The Protestant ethic and the spirit of capitalism (T. Parsons, Trans.). California: Roxbury Publishing Company.
Suara Karya. (2006, March 13). Retrieved from http://www.suarakarya-online.com/news.html.id
Suara Merdeka. (2006, March 13). Retrieved from http://www.suaramerdeka.com/nas14.htm
DOI: https://doi.org/10.18860/el.v0i0.426
Editorial Office: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang | Phone: +6282333435641 |