Superioritas Laki-Laki dalam Dunia Sufi: Tinjauan Budaya Islam dalam Praktek Kepemimpinan Spiritual
Abstract
Secara substansial, ajaran spiritual tasawuf tidak terwakili dan mewakili salah satu kelompok gender, pria atau wanita saja. Ajaran spiritual Sufisme memiliki cakupan universal yang besar untuk pria dan wanita. Dalam ranah empiris sebenarnya ajaran spiritual masih melakukan perilaku budaya patrimonial yang membuat ajaran spiritual Sufisme asli terancam punah. Keadaan ini juga terjadi pada kepemimpinan pada praktik budaya pengajaran tasawuf yang telah didominasi oleh laki-laki. Sebagai konsekuensinya, perempuan tidak akan pernah mendapatkan kesempatan untuk memimpin praktik mengajar. Situasi tersebut mendorong penulis untuk menggali isu ketidakseimbangan peran pria dan wanita dalam praktik pengajaran tasawuf. Artikel tersebut mengangkat pertanyaan tentang apakah guru spiritual itu adalah laki-laki? Dan mengapa kapasitas kepemimpinan ajaran spiritual didominasi oleh laki-laki? Selanjutnya, eksplorasi akan menjadi sumber yang berguna untuk memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai praktik pengajaran tasawuf.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ahmed, L. (1993). Women and gender in Islam: Historical roots of a modern debate. Kairo: The AUC Press.
Al Hamdani, S. A. (1979). Al-Tasawuf al-Islami baina al-din wa al-falsaf. Kairo: Dar al-Nahdhah al-Arabiyah.
Ali, A. (1978). Api Islam: Sejarah evolusi dan cita-cita Islam dengan riwayat hidup Muhammad. Jakarta: Bulan Bintang.
Arberry, A. J. (1985). Pasang surut aliran tasawuf (B. Herawan, Trans.). Bandung: Mizan. (Original work Sufism: An account of the mystics of Islam)
Engineer, A. A. (1999). Islam dan teologi pembebasan (A. Prihantoro, Trans.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Gharbal, M. S. (1968). Al-Mausu’ah al-‘Arabiyah al-Islamiyah. Kairo: Dar al-Qalam.
Hassan, R. (1990). Teologi perempuan dalam tradisi Islam: Sejajar di hadapan Allah? Jurnal Ulumul Qur’an, (4).
Kalabadzi, A. B. M. (1985). Ajaran-ajaran sufi (N. Yusuf, Trans.). Bandung: Pustaka. (Original work Al-Ta’aruf li Madzhab al-Tashawuf)
Muhsin, A. W. (1994). Wanita di dalam al-Qur’an (Y. Radianti, Trans.). Bandung: Pustaka.
Quzwan, M. C. (1985). Mengenal Allah. Jakarta: Bulan Bintang.
Smith, M. (1997). Rabi’ah: Pergulatan spiritual perempuan (J. Baraja, Trans.). Surabaya: Risalah Gusti.
Umma, M. F. (2002). Bias jender dalam pemahaman Islam (S. S. Sukri, Ed.). Yogyakarta: Gama Media.
DOI: https://doi.org/10.18860/el.v0i0.442
Editorial Office: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang | Phone: +6282333435641 |