Kearifan Lokal Pela-Gandong di Lumbung Konflik
Abstract
Revitalization of pela-gandong has become urgent to shade a light in the misunderstanding surrounding this concept. This research is aimed at answering three questions: (1) how does the conflict happened in Ambon-Lease, (2) what are the root of the conflict, and (3) what are the best solution according to Ambonesse - Lease people perspective. This research is a field study which is also supported by library research. This research used qualitative method. Finding of this research has a theoretical implication concerning the concept of conflict and integration conflict based on the Lewis A. Coser and Karl Marx theory. This paper believes that there is a close relation between the concept of pela-gandong and the two theories. Findings of the research are expected to inspire other researchers conducting a dialectical theory analysis among Lewis A. Coser, Karl Marx theory and pela-gandong concept which, therefore, can be constructed as theoretical concept related to multi-dimensional conflict.
Revitalisasi pela-gandong merupakan keharusan yang mendesak untuk dilakukan sebagai tebusan atas pemahaman miring dan apatis yang selama ini muncul. Penelitian ini ingin menjawab tiga permasalahan pokok: (1) bagaimana sebenarnya peristiwa konflik yang terjadi di Ambon-Lease, (2) apa akar permasalahannya, dan (3) bagaimana pola penyelesaian konflik dalam perspektif masyarakat Ambon-Lease. Penelitian ini merupakan studi lapangan yang ditunjang oleh penelitian literer (library research). Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Temuan dari penelitian ini memiliki implikasi teoretik terhadap konsep konflik dan integrasi ala Lewis A. Coser dan dialektika Karl Marx. Terdapat benang merah antara konsep pela-gandong dengan dua teori di atas. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumber inspirasi untuk melakukan dialektika antara pendekatan analitik teori Lewis A. Coser, Karl Marx dan konsep pela-gandong. Langkah selanjutnya, hal itu bisa dijadikan kerangka teoretik terkait dengan konflik multidimensional.
Keywords
References
Coser, Lewis A. 1964. The Functions of Social Coflict. New York: A Division of Macmillan
Depag. 2003. Konflik Sosial Bernuansa Agama di Indonesia. Jakarta: Departamen Agama RI.
Fatwa, Achmad Fajruddin. 2007. Jembatan Hukum Islam Menyikapi Kekerasan Atas Nama Agama. Qualita Ahsana. Volume IX, Nomor 1: 77-92 .
Hilmy, Masdar at al. 2004. Membedah Anatomi Konflik Agama-Etnik: Rekonstruksi Paradigma Teori dan Resolusi Konflik Agama Etnik PascaOrde Baru. Surabaya: Lembaga Penelitian IAIN Sunan Ampel.
Jawa Pos. 19 Mei 2010. Kagumi Keamanan, Kecewa Dewan, Komisi Nasional Kebebasan Beragama AS Saat Berkunjung ke Ambon.
Kruger, Muller. 1966. Sejarh Gereja di Indonesia. Jakarta: Balai Penerbit Kristen.
Lembaga Biblika Indonesia.1974. Kitab Suci Perjanjian Baru. Ende: Percetakan Arnoldus.
Lokollo, J.E. at.al.1997. Seri Budaya Pela-Gandong dari Pulau Ambon. Ambon: Lembaga Kebudayaan Daerah Maluku.
Tualeka, Hamzah. 2004. Penyebaran dan Perkembangan Kristen di Ambon-Lease. Surabaya: Alpha.
Tualeka, Hamzah. 2010. Konflik dan Integrasi Sosial Bernuansa Agama, Studi tentang Pola Penyelesaian Konflik dalam Persfektif Masyarakat (disertasi). Surabaya: Program Pascasarjana IAIN Sunan Ampel.
Tualeka, Hamzah. 2011. Elemen-Elemen Pokok Dawah Islamiyah. Jakarta: Bintang Multiware.
Tunny, Aziz. 5 Maret 2006. Nadi Toleransi di Lumbung Konflik, Pela-Gandong Salam-Sarane, http://www.geocities.com/lokkie2005/rvp070306.htm.
Watloly, Aholiab. 2005. Maluku Baru Bangkitnya Mesin Anak Negeri. Yogyakarta: Kanisius.
DOI: https://doi.org/10.18860/el.v0i0.457
Editorial Office: | Phone : +6282333435641 |