Islamisasi Ilmu Pengetahuan: Sosiologi Islam sebagai Sebuah Tawaran
Abstract
Sejak tiga dekade terakhir tumbuh di kalangan ilmuwan Muslim sebuah diskursus tentang Islamisasi ilmu, pengetahuan yang berawal dari pandangan bahwa ilmu Barat tidak lagi mampu memahami sistem kebudayaan non- Barat, termasuk kebudayaan Islam. Tak pelak persoalan ini lantas menjadi salah satu wacana akademik paling menarik dan mengundang debat publik di berbagai kalangan, khususnya intelektual Muslim. Tulisan ini memaparkan diskursus seputar persoalan yang terjadi dan kemudian mencoba mencari kemungkinannya di masa depan khususnya dalam bidang sosiologi. Tiga teori sosiologi dianalisa dalam makalah ini yaitu teori struktural-fungsional, teori konflik dan teori interaksionisme simbolik yang dibandingkan dengan pandangan Islam. Terdapat dua hal yang membedakan sosiologi Islam dan kontemporer yaitu menyangkut perlakuan umum atas agama dan penerapan sosiologi. Mewujudkan konsep atau teori sosiologi Islam akan menjadi pekerjaan besar bagi para sosiolog Muslim sebab beberapa teori inti yang ada dapat mengandung bias perpektif yang tidak sesuai dengan nilai-nilai dan ajaran Islam.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aziz, M. A. (1992). Islamisasi sebagai isu. Ulumul Qur’an, 3(4).
Hidajat, K. (2000). Renaisans Islam: Sebuah percakapan di warung makan. Pesan, Risalah Masyarakat Madani, 81(Tb. II/08).
Rahman, F. (1992). Islamisasi ilmu: Sebuah respon. Ulumul Qur’an, 3(4).
Sanderson, S. K. (1993). Sosiologi makro: Sebuah pendekatan realitas sosial (F. Wajdi, Trans.). Jakarta: Rajawali Press.
Siahaan, H. M. (1993). Kata pengantar memahami realitas sosial dengan pendekatan sosiologi makro. Dalam S. K. Sanderson, Sosiologi makro: Sebuah pendekatan terhadap realitas sosial (F. Wajdi, Trans.). Jakarta: Rajawali Press.
Waters, M. (1994). Modern sociological theory. London, Thousand Oaks, New Delhi: SAGE Publications.
DOI: https://doi.org/10.18860/el.v4i2.4635
Editorial Office: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang | Phone: +6282333435641 |