Aplikasi Portofolio dalam Pembelajaran Bahasa Arab
Abstract
To keep the rhythm of student learning to avoid any decrease there must be variation of process and way of learning. In this case the proto folio model is very effective to maintain the student's learning rhythm. Portfolios in addition to teaching design are also used for teaching evaluation. This paper describes the protofolio and its implementation. As it is known that in the learning-learning process serves as a designer, executor, and appraiser. In this latter function the teacher should perform well. In the evaluation of the process, the implementation of evaluation by looking at the progress and progress both individual and group during the learning process takes place. This is done by recording the behavior, responses, and activities of students from the first meeting until the last meeting. Evaluation of the results is done by giving the test to the learners about the problems identified, then correcting by providing improvement notes as feedback, then returning the correction result to the learners to be studied in preparation for the next test.
Untuk mempertahankan irama belajar mahasiswa agar tidak menurun harus terdapat variasi proses dan cara belajar. Dalam hal ini model proto folio sangat efektif untuk mempertahankan irama belajar mahasiswa. Portofolio selain untuk merancang pengajaran juga digunakan untuk evaluasi pengajaran. Tulisan ini menjabarkan mengenai protofolio dan implementasinya. Sebagaimana diketahui bahwa dalam proses belajar- mengajarguru berfungsi sebagai perancang, pelaksana, dan penilai. Dalam fungsinya yang terakhir inilah guru hendaknya melaksanakan dengan baik. Dalam evaluasi proses, pelaksanakan evaluasi dengan cara melihat perkembangan dan kemajuan baik yang bersifat individual maupun kelompok selama proses pembelajaran berlangsung. Hal ini dilakukan dengan cara mencatat perilaku, respon, dan aktivitas mahasiswa dari pertemuan pertama sampai pertemuan terakhir. Sedangkan evaluasi hasil dilakukan dengan cara memberikan tes kepada peserta didik tentang masalah-masalah yang diidentifikasi, kemudian mengoreksi dengan memberikan catatan perbaikan sebagai feedback, selanjutnya mengembalikan hasil koreksian tersebut kepada peserta didik untuk dipelajari guna mempersiapkan tes berikutnya.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Budimansyah & Amie Fajar. 2001. Model Pembelajaran Berbasis Portofolio Kesadaran Hukum Masyarakat. Modul Pelatihan Proyek Imtaq, Kewarganegaraan dan Budi Pekerti. Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah. Depdiknas.
Budimansyah, Dasim. 2003. Model Pembelajaran Berbasis Portofolio; Pendidikan Agama Islam. Bandung: Ganesindo
Dahar, Ratna Wilis. 1996. Teori-teori Belajar. Jakarta: Penerbit Erlangga
De Fina, A. 1992 Portofolio Assessment: Getting Started. Scholastic.
Djahiri, Kosasih. 1985. Strategi Pengajaran Afektif-Nilai-Moral VCT dan Games dalam VCT. Bandung: Jurusan PMPKN FPIPS IKIP.
Djahiri, Kosasih. 2000. Model Pembelajaran Portofolio Terpadu dan Utuh. Bandung. CED.
Gagne, R.M. 1997. The Condition of Learning. New York: Holt, R. and W.
Ghazali, Abd Syukur. 2000. Pemerolehan dan Pengajaran Bahasa Kedua. Depdiknas: Proyek Pengembangan Guru Sekolah Menengah.
Hakim, Thursan. 2000. Belajar Secara Efektif. Jakarta: Puspa Swara.
Johnson, J.M. 1996. Portofolio Assessment in Scond Language Teacher Education. TESOL Journal. Volume 2.
Joyce, B dan Weil, M.E. 1986. Models of Theacing. New York: Mac Milan.
Kebijakan Kurikulum berbasis kompetensi. 2001. Jakarta: Pusat Kurikulum-Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional.
Kebijakan Kurikulum berbasis kompetensi. 2002. Jakarta: Pusat Kurikulum-Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional.
Kemp, Judy & Debby Toperoff. (Edited by Ahmad Rofi’udin). 2001. Malang: Indonesian Departement Post Graduate State University Of Malang.
Larsep-Freeman, Deane & Long, Mitchael H. 1994. An Introduction to Second Language Acquisition Research. London: Longman.
Menyuk, Paula. 1978. Language and Muturation. Combridge, Massachusetts: The MIT Press.
Menyuk, Paula. 1988. Language Development, Knowledge and Use. Glenview,Illinois: Scott, Foresman and Company.
Poerwsdarminta W.J.S 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Dep P dan K. Jakarta PN.Balai Pustaka
Popham, W James 1995. ClassroomAssesment; What Theacher Need to Know. United States of Ame: Allyn dan Bacon - A Simon dan Schuster Company
Pulson F.L., PR. and C.A. Mayer. 1991. What make a portofolio a portofolio? Educational Leadhership. February.
Rancangan Perintisan Model Pembelajaran Portofolio di Delapan Propinsi. 2001. Bandung : Universitas Terbuka dan CICED
Rancangan Uji Coba Model Pembelajaran Berbasis Portofolio Pendidikan Kewarganegaraan d i Sekolah. 2001. Jakarta: Proyek Pendidikan Kewarganegaraan, Akhlak Budi Pekerti, Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah
Rofi’u Jin, Ahmad.Dr. 1995. Penyususnan dan Pemvaliditasan Tes Bahasa. Malang: IKIP Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni.
Rofi’udin, Ahmad.Dr. 1994. Ragam Tes Bahasa. Malang: IKIP Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni.
Santos, M.G. 1997. Portofolio Assessment and The Role of Learner Reflection. Forum. j 53:2.pp. 2-9
Shaklee, D. Baverly (et. al). 1977. Designing and Using Portofolio. United States of America: Allyn dan Bacon - A Simon dan Schuster Company
Tierney R.J., M.A. Carter & L.E. Desai. 1991. Portofolio Assessment in the Reading -Writing Clascroom. Nowwood: Cristopher Gordon Publisher.
Tierney, J. Robert . (et. al). 1991. Portofolio Assessment in the Reading-Writing Classroom. United States of America: Christopher - Gordon Publisher, Inc.
Toperof, Debby. 1995. Portofolio Assessment in Literature Teaching. MA. Disertation. Survey University
Usman, Uzer. Moh. 2000. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.
DOI: https://doi.org/10.18860/el.v6i2.4677
Editorial Office: | Phone : +6282333435641 |