Teologi Perempuan: Menyejajarkan Atau Menyatukan?
Abstract
Membincang ketidakadilan sosial terhadap perempuan dengan analisis gender, sering kali akan menghadapi perlawanan baik dari kalangan kaum laki-laki maupun perempuan sendiri. Ini disebabkan karena mempertanyakan status perempuan pada dasarnya adalah mempersoalkan sistem dan struktur yang sudah mapan. Selain itu banyak terjadi kesalahpahaman tentang mengapa masalah kaum perempuan harus dipertanyakan. Tulisan ini mendiskusikan persoalan gender yang pada dasarnya membahas hubungan kekuasaan yang melibatkan individu. Tulisan ini tidak dimaksudkan untuk mendiskusikan tentang aliran-aliran feminisme, tetapi lebih ditujukan pada perdebatan tentang gender dalam wacana teologis tradisi intelektual Islam. Pada wacana teologi perempuan dalam Islam, implikasi sosialnya akan diwarnai oleh tarik ulur antara perjuangan menyetarakan gender di satu sisi dan perjuangan menyatukan keduanya dalam keharmonian kosmis di sisi yang lain. Yang pertama berusaha menghilangkan ketidakadilan sosial yang menimpa perempuan dengan mengangkat eksistensi gender agar bisa sama dan setara. Sedangkan yang kedua berusaha menghilangkan ketidakadilan sosial itu dengan mempertegas, untuk tidak mengangkat perbedaan gender agar bisa saling menghormati dan melengkapi dalam kesatuan alamiah.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdullah, I. (Ed.). (1997). Pengantar. Dalam Sangkan Paran Gender. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bainar, et al. (Eds.). (1998). Pengantar editor. Dalam Wacana perempuan dalam Keindonesiaan dan Kemodernan. Jakarta: Pustaka Cidesindo.
Budiman, A. (1982). Pembagian kerja secara seksual: Sebuah pembahasan sosiologis tentang peranan wanita di dalam masyarakat. Jakarta: Gramedia.
Echols, J. M., & Shadily, H. (n.d.). Kamus Inggris-Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Engineer, A. A. (1994a). Perempuan dalam syari'ah: Perspektif feminis dalam penafsiran Islam. Jurnal Ulumul Qur’an, 3(5).
Engineer, A. A. (1994b). Hak-hak perempuan dalam Islam (Farid Wajdi, Terj.). Yogyakarta: Bentang Budaya.
Fakih, M. (1997). Analisis gender dan transformasi sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ilyas, Y. (1997). Feminisme dalam kajian tafsir al-Quran klasik dan kontemporer. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Megawangi, R. (1999). Membiarkan berbeda? Bandung: Mizan.
Murata, S. (1992). The Tao of Islam. Bandung: Mizan
DOI: https://doi.org/10.18860/el.v3i1.4686
Editorial Office: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang | Phone: +6282333435641 |