Menyingkap Feminisme Perspektif Akuntansi Islam
Abstract
Modern culture is actually dominated by masculine traits, such as material life, expansive rational, exploitative, competitive, egoistic, quantitative, and so on. Femininity will give a place to masculinity to power while femininity is behind. This is evident from the existence of a comparative study between mainstream accounting and Shari'ah accounting, in an attempt to expose the Ah-Shari'ah feminism that has been marginalized. This paper discusses Islamic accounting perspective as a new paradigm. The essence of Islamic accounting is essentially an attempt to deconstruct modern accounting into a more humanist and value-packed form. Shari'ah accounting is a new technology that shows that social, moral, and spiritual values are an important concern in determining the principles to be developed. Therefore, the concept of accountability in shari'a accounting is more emphasis on two mutually balanced sides of the concept of responsibility in the context of Hamblum minallah and Hamblum minannas. In the first concept is a form of manifestation of worship, which relates between human beings as being with Al-lah as-the Creator. While the second refers more to the existence of human beings as social beings. This form of accountability is manifested in the objectives of shari'ah accounting.
Budaya modern sebetulnya didominasi oleh sifat maskulin, seperti kehidupan yang material, rasional ekspansif, eksploitatif, kompetitif, egois, kuantitatif, dan sebagainya. Femininitas akan memberikan tempat kepada maskulinitas untuk berkuasa sementara femininitas berada di belakang. Hal ini tampak dari adanya suatu studi komparatif antara akuntansi mainstream dengan akuntansi Syari’ah, sebagai upaya untuk menyingkap feminisme Ah-Syari’ah yang selama ini terpinggirkan. Tulisan ini membahas perspektif akuntansi Islam sebagai paradigma baru. Esensi dari akuntansi Islam pada dasarnya merupakan sebuah upaya mendekonstruksi akuntansi modem ke dalam bentuk yang lebih humanis dan sarat nilai. Akuntansi syari’ah merupakan suatu teknologi baru yang menunjukkan bahwa nilai sosial, moral, dan spiritual menjadi suatu perhatian penting dalam penetapan prinsip-prinsip yang akan dikembangkan. Oleh karena itu konsep akuntabilitas pada akuntansi syari’ah lebih menekankan pada dua sisi yang saling berimbang yakni konsep pertanggunggungjawaban dalam konteks Hamblum minallah dan Hamblum minannas. Pada konsep pertama merupakan bentuk manifestasi dari ibadah, yang berhubungan antara manusia sebagai mahluk dengan Allah sebagai-Sang Pencipta. Sedangkan yang kedua lebih mengacu pada eksistensi manusia sebagai mahluk sosial. Bentuk akuntabilitas tersebut dimanifestasikan dalam tujuan akuntansi syari’ah.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Eaydoun, Nabil dan Willet, Roger. 1994. Islamic Accounting Theory. Unpublished thesis. University of Otago, New Zealand City of Polytechnic Hongkong.
Eelkaoui, Ahmed,1996, Accounting Theory, atau Teori Akuntansi,
terj.Dukat, Erwan, et al. Yogyakarta: AK Group Yogyakarta.
Cihua, Wai Fong, 1986, Radical Development In Accounting Thought, The Accounting Review. Vol. LXI (4), 601-32.
Dillard, Jesse. F. & Becker, D’Arcy A. 1997. Organizational Sociology and Accounting research or Understanding Accounting in Organizations Using Sociology. Behavioral Accounting Research: Foundations and Frontiers Chapter 8: hal 247-78.
Gambling, Trevor.1974. Societal Accounting. Letchworth, The Aldine Press
Ghofar, Abdul. 1999. Analisis, Implikasi, Pemikiran dan Penelitian Akuntansi Dari Paradigma Mainstream Barat dan Paradigma Islam Dalam Kerangka Analisis Konsep Tao (Studi Kualitatif Komparatif Akuntansi Mainstream dan Akuntansi Alternatif dalam Pembentukan Akuntansi Humanis), Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya. Malang
Hamid, Sharari, Russel Craig St Frank Clarke. 1993. Religion: A Co- founding Cultural Element in the International Harmonization of Accounting. ABACUS, 29(2).
Hamid, Sharari.1989. The Sociopolitical Paradigm in Financial Ac-counting Research. Accounting Auditing and Accountability Journal. Vol 2(l)
Harahap, Sofyan. 1998. Akuntansi Islam. Bumi Aksara. Jakarta
Harahap, Sofyan. 1993. Teori Akuntansi. Raja Grafindo Persada.
Harahap, Sofyan. 1989. The sociological paradigm in financial accounting research. Accounting Auditing and Accountability Journal. Vol. 2 (1): hal.52-76.
Harahap, Sofyan, 1992, Accounting filling the Negative Space. Accounting Organization, and Society, Vol. 17(1/4): hal. 313-41.
Hodgetts, Richard M. & Luthans, Fred. 1991. International Management. Singapore. McGraw-Hill, Inc.
Kam, Vernon. 1990. Accounting Theory. John Wiley and Son. New York. 2 nd edition.
Mathews, MR & Perera, MHB. 1993. Accounting Theory and Development. Melbourne. Thomas Nelson Australia.
Morgan, Gareth. 1988. Accounting as reality construction: towards a new epistemology for accounting practice. Accounting, Organizations and Society. Vol. 13 (5): hal. 477-85.
Parera , M.H. B. 1989. Towards a Framework to Analyize the Impact Of Culture on Accounting, The International Journal of Accounting Vol. 24: hal. 42-56
Sulistianingsih & Zulkifli. 1998. Rerangka Konseptual Pelaporan Keuangan dalam Prespektif Islam. Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia. Vol 2. no.2 Desember.
Triyuwono, Iwan. 1996. Teori Akuntansi Berhadapan Nilai-nilai Keislaman. Ulumul Qur’an. Vol. VI (5): hal. 44-61
Triyuwono, Iwan. 1997. Akuntansi Syarfah dan Koperasi Mencari
Bentuk dalam Metafora Amanah. JAAI. Vol. 7(1) Mei: hal:3-46.
Triyuwono, Iwan. 1998. Mendekonstruksi Akuntansi Mainstream
dengan Tao dan Islam; Sebuah Agenda Penelitian. Seminar Metodologi Penelitian Akuntansi dan Bisnis, IAI Kompartemen Akuntan Pendidik Wilayah Surabaya & F.E. Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. 7 November 1998.
Zaid, Omar Abdullah. 1997a. Accounting prior to Pacioli: Anew Discovery, Departement of Accounting, Faculty of Business & Technology, University of Western Sydney, MacArthur
Zaid, Omar Abdullah. 1997b. The Historical Links of Accounting Book
and Reports. Departement of Accounting, Faculty of Business & Technology, University of Western Sydney, MacArthur
DOI: https://doi.org/10.18860/el.v3i1.4687
Editorial Office: | Phone : +6282333435641 |