Peran Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) dalam Memasuki Era Kompetisi Global
Abstract
Seiring dengan perjalanan waktu, nampaknya misi dakwah ini tidak lagi bisa dipertahankan, karena tidak sesuai dengan perkembangan dan tuntutan jaman. Disamping juga, misi dakwah ini temyata tidak mempunyai makna yang signifikan kepada masyarakat sekitar. Artinya, dengan keberadaan IAIN (dengan fakultas cabangnya) keadaan secara masyarakat sekitar tidak serta merta menjadi lebih berkualitas, baik sosial, moral dan spiritual. Bahkan di beberapa daerah, keberadaan IAIN tidak memberikan resonansi yang signifikan terhadap masyarakat sek:itamya. Ada dan tidak adanya IAIN, tidak memberikan dampak langsung maupun tidak langsung terbadap masyarakat Demikian juga sebaliknya, beberapa daerah yang kebetulan tidak ditempati IAIN (fakultas cabangnya) bukan berarti secara moral dan spiritual lebih jelek dari yang ditempati IAIN.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdillah, M. (1997). Menimbang Kurikulum 1997. Perta: Jurnal Komunikasi Perguruan Tinggi Islam, 1(1), 14–23.
Achmad, A. (1991). Kerangka masalah perguruan tinggi Islam: Sebuah ikhtiar pola alternatif. In M. Usa (Ed.), Pendidikan Islam di Indonesia: Antara cita dan fakta (pp. 1–20). Yogyakarta: Tiara Wacana.
Ghofir, A. (1993). Wawasan keilmuan perguruan tinggi (WN). Malang: FT IAIN Sunan Ampel.
Ghofir, A. (2001). Laporan individual: Hasil studi banding "Educational leadership and policy development, American principles – Indonesian practices," June 4–15, 2001.
Hasibuan, H. S. (1998). Kiprah alumni IAIN dalam pembangunan. In Harahap (Ed.), Perguruan tinggi Islam di era globalisasi (pp. 45–60). Yogyakarta: Tiara Wacana & IAIN Sumut.
Lewis, R. G., & Smith, D. R. (1994). Total quality in higher education. Delray Beach: St. Lucie Press.
Muhaimin. (1999). Kebijaksanaan pendidikan nasional dalam kaitannya dengan otonomi daerah. Perta: Jurnal Komunikasi Perguruan Tinggi Islam, 3(1), 6–10.
Muhaimin. (2001). Pengembangan masyarakat belajar yang profesional, menyambut otonomi daerah. MPA, 174(XV), 32–35.
Perta: Jurnal Komunikasi Perguruan Tinggi Islam. (1999). Vol. III(1), 3–5.
Rahardjo, M. D. (1992). Intelektual, intelegensia, dan perilaku politik bangsa. In Risalah cendekiawan Muslim (pp. 78–91). Bandung: Mizan.
Taber, T. (1997). IAIN/STAIN: Kompetisi menuju center of excellence. Perta: Jurnal Komunikasi Perguruan Tinggi Islam, 1(1), 49–53.
Tilaar, H. A. R. (1998). Beberapa agenda reformasi pendidikan nasional dalam perspektif abad 21. Magelang: Tera Indonesia.
Tribus, M. (1999). Quality management in education. Hayward: Exergy.
DOI: https://doi.org/10.18860/el.v3i2.5139
Editorial Office: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang | Phone: +6282333435641 |