Teologi Antropomorfistik: Alternatif Pemikiran. Menyelesaikan Tindak Kekerasan
Abstract
Normatively, none of the religions advocate us to encourage their followers to engage in violence against their different peers and followers of other religions. However, historically-factually, violence is often a religious community. This paper tries to see the root of the problem that can encourage the occurrence of violence and provide alternative thought. Theocentric theological thinking has caused people to be ignorant of factual-empirical conditions, not knowing others, not even knowing themselves. This has caused the people blindly defend their religious conceptions. Therefore, theocentric theology should be overhauled and drawn into anthropocentric theology (theology of humanity), so that the faithful can understand it, understand its environment, and pervade the pluralistic empirical conditions. At the same time, it is necessary also between the sacred normative region and the profane historical territory, so as to see where the standard teachings and which products of thought are changing and can be criticized. Thus the community can dialog and can cooperate with others well, open and wholeheartedly
Secara normatif, tidak ada satupun agama yang menganjurkan kita untuk mendorong pemeluknya untuk melakukan kekerasan, baik terhadap sesamanya yang berbeda pandangan maupun pada pengikut agama lain. Namun, secara historis-faktual, tidak jarang tindak kekerasan dilakukan komunitas yang agamis. Tulisan ini mencoba melihat akar persoalan yang bisa mendorong terjadinya tindak kekerasan dan memberikan pemikiran alternatifnya. Pemikiran teologis yang teosentris telah menyebabkan masyarakat tidak kenal kondisi faktual-empiris, tidak kenal orang lain, bahkan tidak kenal dirinya sendiri. Hal ini menyebabkan masyarakat pemeluknya secara membabi buta membela konsep-konsep keagamaaannya. Karena itu, teologi teosentris (ketuhanan) harus dirombak dan ditarik menjadi teologi antroposentris (teologi kemanusiaan), sehingga umat agama bisa memahami dlirinya, memahami lingkungannya clan mernahami kondisi empirik yang pluralistik. Bersamaan dengan itu, perlu pula antara wilayah normatif yang sakral dan wilayah historis yang profan, sehingga bisa melihat mana ajaran yang baku dan mana produk pemikiran yang berubah dan bisa dikritik. Dengan demikian masyarakat bisa berdialog clan bekerja sama clengan orang lain secara baik, terbuka clan lapang dada
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdullah, Amin, 1995. Filsafat Kalani di Era Postmodernisme , Yogya, Pustaka Pelajar.
Abdullah, Amin, 1997."Teologi & Filsafat dalam Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalam Mukti Ali, Agama Dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporer, Yogya, Tiara Wacana.
Arkoun, 1986. Tarikhiyah al-Fikr al- 'Arabi alJslami, Beirut, Markaz al-Inma' alQaumi
Arkoun, 1990. Al-Islam al-Akhlaq wa alSiyasah, Beirut, Markaz al-Inma' alQaumi, Baghdad.
Khalid, 1985. Al-Iman wa al-Islam, Istambul, Hakekat Kitabevi
Dabla, Bashir, 1992. "Ali Syariati clan Metodologi Pemahaman Islam", jurnal AlHikmah, Bandung, eclisi 4
Ghazali, tt. "Al-Risalah al-Lacluniyah" clalam Majmu-ah Rasail, Beirut, Dar al-Fikr
Hanafi, Hasan, tt. Dirasat Jslamiyah, Maktabah al-Anjilo al-Misriyah.
Hanafi, Hasan, 1994. Dialog Agama & Revolusi, terj. Tim Pustaka, Jakarta, Pustaka Firdaus.
Hanafi, Hasan, 1991. Min al-Aqidah ila al-Tsaurah, Kairo, Madbuli.
Han Kung, 1993. A Global Ethic The Declaration of the Parliement of the World's Religions, New York, Continum.
Iji, Adhad . tt. al-Din, Al-Mawaqif Ji 'Jhn alKalam, Beirut, Alam al-Kutub
Iqbal, 1987. ]avid Namah, terj. Sadikin, Jakarta, Panjimas.
Jilli, Ibrahim, tt. Al-Insan Al-Kamil, JI, Bairut, Dar Al Fikr.
Khudori Soleh, 1999. Epistemologi Burhani, Sejarah, Cara Kerja dan Perbandingannya dengan Epistemologi Islam Lainnya, (Makalah Seminar Kuliah Filsafat Islam, PPS (S-2) IAIN Yogya, 03 Mei Khudori Soleh, 2000, Logika Aristoteles: Sejarah dan Model Konstruksinya, (Makalah kuliah Filsafat Barat Klasik-Tengah-Modern), pada PPS (S-3) IAIN, Yogya, 1 Maret
Laporan Pusat Penelitian Pembangunan Pedesaan & Kawasan, oleh UGM dengan Departemen Agama RI, 1997. Perilaku Kekerasan Kolektif, Kondisi & Pemicu, Yogya
Rahman, Fazlur, 1985. "Approach to Islam in Religious Studies Review Essays" dalam Richard C. Martin (edit), Approaches to Islam in Religious Studes, Tuscon, The University of Arizona
Rahman, Fazlur, 1984. Membuka Pintu Ijtihad, trj. Anas Mahyudin, Banding, Pustaka
Shimogaki, Kazuo, 1994. Kiri Islam Telaah Pemikiran Hasan Hanafi, Yogya, LKiS.
Syariati, Ali, 1992. Humanisme Antara Islam & Mazhab Barat, terj. Afif Muhammad, Bandung, Pustaka Hidayah.
Stanesby, Derek, 1974. Science, Reason & Religion, London, Routledge
Whitehead, A. North, 1974. Religion in the Making, New York, New American Library
DOI: https://doi.org/10.18860/el.v4i3.5167
Editorial Office: | Phone : +6282333435641 |