Understanding of Political Culture in Citizen of Muslimat NU in East Java
Abstract
In the context of its activities, since the NU Muslimat was established, it was almost all the archipelago had the same activities called religious activities, which included (1) manaqiban (2) dibaan, (3) reboan, (3) Muslimat Hajj Association and, (4) recitations with themes around the pillars of Islam. But there is a phenomenon of shifting understanding of the elite and NU Muslimat members to the themes of recitation and the movement of political da’wah, especially at the place where the research was conducted. The activities at NU Muslimat carried out not only as a routine activity of the Muslim community but also for the wider role of the NU Muslimat in general and its members to occupy strategic positions in the government or legislative members. From the above phenomena, the objectives of this study are to understand the culture and political understanding of NU Muslimat citizens in East Java. This research was conducted using a qualitative approach. Data collection uses observation, interviews, and documents. Data analysis was carried out using the Interactive Analysis Model of Miles, et al.
Dalam konteks kegiatannya, sejak Muslimat NU didirikan memiliki kegiatan yang sama yang disebut kegiatan keagamaan, yang meliputi (1) manaqiban (2) dibaan, (3) reboan, (3) Ikatan Haji Muslimat , (4) kegiatan pengajian dengan tema seputar rukun Islam. Tetapi ada fenomena pergeseran pemahaman elit dan anggota Muslim NU dari kegiatan-kegiatan di atas ke tema-tema gerakan dakwah politik, terutama di tempat di mana penelitian dilakukan. Kegiatan-kegiatan Muslimat NU yang telah dilakukan tidak hanya sebagai kegiatan rutin, tetapi untuk peran yang lebih luas dari Muslimat NU pada umumnya dan anggotanya untuk menduduki posisi strategis di pemerintahan atau anggota legislatif. Dari fenomena di atas, tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: untuk memahami budaya dan pemahaman politik pada warga Muslimat NU di Jawa Timur. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumen. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Model Analisis Interaktif Miles, Hubermen, Saldhana.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aboebakar, 1957. Sedjarah Hidup KH A. Wahid Hasyim. Djakarta, Panitia Buku Peringatan Alm. KH.A.Wahid Hasyim.
Babbie, Earl, 2014. The Basics of Social Research (6th ed.). Belmont, California : Wadsworth Cengage. pp. 303–04.
Budiardjo, Miriam. 2012. Dasar – Dasar Ilmu Politik, Cetakan :Edisi revisi: Cetakan kelima.
Creswell, J. W. 2009. Research Design : Qualitatave, Quantitative and Mixed Methods Approaches.
Denzin, Norman K. & Lincoln, Yvonna S. 1994. Handbook of Qualitative Research. Thousand Oaks London : Sage Publications.
Fadeli, Soelaiman dan Mohammad Subhan. 2007. Antologi NU: sejarah, istilah, amaliah uswah. Surabaya: Khalista bekerjasama dengan Ta’lif Wan Nasyr (LTN NU) Jawa Timur.
Haris, Munawir. 2015.“Partisipasi Politik NU dan Kader Muslimat Dalam Lintas Sejarah”, Al-Tahrir, vol. 15, No. 2 November 2015 : 283-308.
Ishomuddin, 2006. Agama dan Budaya: Membaca Perspektif dalam Keberagamaan, UMMPress.
Kantaprawira, Rusadi. 1988. Sistem Politik Indonesia; Suatu Model Pengantar. Sinar Baru. Jakarta.
Lalzawnga, R. 2018. Interest Articulation and Political Process: A study of the role of Pressure Groups in Mizoram (Doctoral dissertation, Mizoram University).
Miles, Matthew B. & Huberman A.M., Johnny Saldana, 2014. Qualitative Data Analysis: An Expanded Sourcebook (edition 3), Thousand Oaks, CA: SAGE.
Patton, Michael Quinn. 1980. Qualitative Evaluation Method. Beverly Hills: Printing, Sage, Publishing, Inc.
Pye, L. W., & Verba, S. 2015. Political culture and political development. Princeton University Press.
Ridwan, Nur Kholik. 2008. NU dan Neoliberalisme : tantangan dan harapan menjelang satu abad. Yogyakarta, Lkis
Ritzer, George. 1992. Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda, Penyadur, Alimandan, Jakarta, Rajawali Press.
Ritzer, G. 1988. Sociological Theory, Second Edition, New York, Knopf.
Ritzer, G. 2014. Teori Sosiologi Modern, Terjemahan Tri Wibowo, Jakarta, Kencana.
Ritzer, G., & Goodman, Douglas J. 2005. Teori Sosiologi Modern. Terjemahan Alimandan. Jakarta: Prenada Media.
Rosdi, M. S. B. M. (2015). Conceptualization of Islamic Political Economy. American International Journal of Social Science, 4(4), 71-77.
Sjadzali, Munawir. 1990. Islam dan Tata Negara: Ajaran, Sejarah dan Pemikiran, Jakarta, UI Press.
Soeprapto, H.R. Riyadi. 2002. Interaksionisme Simbolik; Perspektif Sosiologi Modern, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Zaenuri, Ahmad. 2015. “Peran Nahdlatul Ulama sebagai Partai Politik Tahun 1952-1973 di Pasuruan”dalam buku Mengawal Peradaban Sebuah Pemikiran Seputar Pluralisme, Pendidikan, Sosial dan Budaya, Yogyakarta: Trussmedia Grafika.
Zuhri, Hj. Saifuddin (dkk). 1979. Sejarah Muslimat Nahdlatul Ulama. PP. Muslimat NU Jakarta.
Wijaya, Albert. 1982. Budaya Politik dan Pembangunan Ekonomi, Jakarta: LP3ES.
DOI: https://doi.org/10.18860/el.v21i2.7398
Editorial Office: | Phone : +6282333435641 |