Efek Diet Tinggi Fruktosa terhadap Profil Lipid Tikus Rattus Rattus norvegicus Strain Wistar
Abstract
Sejak beribu tahun yang lalu, orang mengonsumsi fruktosa dalam jumlah terbatas dari buah-buahan segar dan sayuran. Fruktosa yang terdapat dalam bahan alami ini tidak membahayakan kesehatan. Akan tetapi saat ini, fruktosa banyak digunakan sebagai pemanis oleh industri makanan dan minuman dalam bentuk high fructose corn syrup (HFCS). Fruktosa sangat efisien menginduksi lipogenesis. Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan pengaruh konsumsi fruktosa terhadap profil lipid pada hewan coba. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan desain postest only controle group. Sampel dibagi dalam 4 kelompok perlakuan dengan masing-masing 6 ekor tikus terdiri dari tikus diet normal (K), tikus diet fruktosa 10% (P1), tikus diet fruktosa 30% (P2), dan tikus diet fruktosa 60% (P3). Fruktosa diberikan secara peroral dengan menggunakan sonde selama 8 minggu. Pada akhir penelitian, dilakukan pengambilan sampel darah untuk pengukuran profil lipid dengan spektrofotometer. Hasil penelitian pada tikus yang diberikan diet fruktosa menunjukkan kadar kolesterol total, LDL, dan trigliserida yang signifikan lebih tinggi dibandingkan kontrol, sedangkan kadar HDL lebih rendah dibandingkan kontrol. Dapat disimpulkan bahwa diet tinggi fruktosa dapat menginduksi terjadinya dislipidemia.
Kata Kunci: fruktosa, profil lipid.
Full Text:
PDFReferences
Basciano H, Federico L and Adeli K. Fructose, insulin resistance, and metabolic dyslipidemia. Nutr & Metab. 2005; 2(5).
Bantle JP. Dietary fructose and metabolic syndrome and diabetes. J Nutr. 2008; 1263S-67S.
Crouzoulon G & Korieh A. Fructose transport by Rat intestinal brush border membrane vesicles. Effect of high fructose diet followed by return to standart diet. Compe Biochem and Physiol Part A. 1991; 1:175-82.
DeBosch, B., Chen, Z., Finck, B.N., Chi, M., Moley, K.H. 2013. Glucose transporter-8 (GLUT-8) mediates glucose intolerance and dyslipidemia in high-fuctose diet-fed male mice. Mol Endocrinol. 27 (11): 1887-1896.
Elliot, S., Keim, N., Stern, J., Teff, K., Havel, P. 2002. Fructose, weight gain, and the insulin resistance syndrome. Am J Clin Nutr 76 : 911-912.
French SA, Lin B, Guthrie JF. 2003.National trends in soft drink consumption among children and adolescents age 6 to 17 years : Prevalence, amounts and sources 1977/1978 to 1994/1998.J Am Diet Assoc 103:1326-1331.
Johnson RJ, Perez-Posa SE, Sautin YY, Manitius J, Lozada LG, Feig DI, et al. Hypothesis: Could excessive fructose intake and uric acid cause type 2 diabetes? Endocr Rev. 2009; 30(1).
Souza AM, Pereira RA, Yokoo EM, Levy RB, Sichieri R.2013.Most consumed foods in Brazil:National Dietary Survey 2008-2009.Rev Saude Publica 47.
Swarbrick MM, Stanhope K, Elliott SS, Graham JL, Krauss RM, Christiansen MP, et al. 2008. Consumption of fructose sweetened beverages for 10 weeks increase postprandial triacylglycerol and apolipoprotein-B concentrations in overweight and obese women. Br J Nutr. 100.
Zhang D-M, Jiao R-Q, dan Kong L-D. 2017. High Dietary Fructose: Direct or Indirect Dangerous Factors Distributing Tissue and Organ Function, Nutrien 9 (335).
DOI: https://doi.org/10.18860/jim.v3i1.8723
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Editorial Office:
Faculty of Medical and Health Sciences,
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim
Gedung Ibnu Thufail Lt.1, Jln. Locari, Desa Tlekung, Kota Batu
Phone (+62) 85746163772, (+62) 8563588384, Faximile (+62) 341 558933
e-mail: medicaljournal@uin-malang.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.