Komunikasi interpersonal terhadap kepuasan pernikahan pada perempuan usia dewasa awal

Lhaily Soulthana; Al Thuba Septa Priyanggasari; Firlia Candra Kartika

doi:10.18860/jips.v3i2.23956

Komunikasi interpersonal terhadap kepuasan pernikahan pada perempuan usia dewasa awal

Lhaily Soulthana, Al Thuba Septa Priyanggasari, Firlia Candra Kartika

Abstract

Individuals need to know the meaning of satisfaction for their life partner and act in a way so that their life partner gets satisfaction. This descriptive quantitative research was conducted to determine the effect of interpersonal communication on marital satisfaction in early adulthood women and how much influence it has. The participants in this study were early adult women totaling 100 respondents. This research data collection tool is a psychological scale consisting of an interpersonal communication scale and a marriage satisfaction scale. The results of this study can be concluded that one of the factors of early adult women having marriage satisfaction is due to their interpersonal communication skills
KEY WORDS:
early adult women; interpersonal communication; marital satisfaction

ABSTRAK
Individu perlu mengetahui arti kepuasan bagi pasangan hidupnya dan bertindak suatu hal agar pasangan hidupnya mendapatkan kepuasan. Penelitian kuantitatif deskriptif ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh komunikasi interpersonal terhadap kepuasan pernikahan pada perempuan usia dewasa awal dan seberapa besar pengaruhnya. Partisipan dalam penelitian ini adalah perempuan usia dewasa awal yang berjumlah 100 responden. Alat pengumpulan data penelitian ini adalah skala psikologi yang terdiri dari skala komunikasi interpersonal dan skala kepuasan pernikahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai koefisien sebesar 29,3%, dengan taraf signifikansi sebesar 0,000. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa salah satu faktor perempuan usia dewasa awal memiliki kepuasan pernikahan disebabkan oleh kemampuan komunikasi interpersonal yang dimiliki.
KATA KUNCI
kepuasan pernikahan;komunikasi interpersonal;perempuan dewasa awal

Full Text:

PDF

References

Al-Darmaki, F. R., Hassane, S. H., Ahammed, S., Abdullah, A. S., Yaaqeib, S. I., & Dodeen, H. (2016). Marital Satisfaction in the United Arab Emirates: Development and validation of a culturally relevant scale. Journal of Family Issues, 37(12), 1703–1729. https://doi.org/10.1177/0192513X14547418

Annur, C. M. (2022). Kasus Perceraian Meningkat 53%, mayoritas karena pertengkaran. In Katadata (p. 2022). https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/02/28/kasus-perceraian-meningkat-53-mayoritas-karena-pertengkaran

BPS Jatim. (2018). Jumlah Perceraian di Provinsi Jawa Timur Menurut Faktor dan Kabupaten/Kota Tahun 2018. https://jatim.bps.go.id/statictable/2019/10/11/1849/jumlah-perceraian-di-provinsi-jawa-timur-menurut-faktor-dan-kabupaten-kota-2018-.html

Brooks, J. (2011). The process of parenting (Book). In Journal of Clinical Child Psychology (Vol. 15, Issue 4). Pustaka Pelajar. https://doi.org/10.1207/s15374424jccp1504_19

Fakih, M. (2021). Analisis gender dan transformasi sosial, cet. ke-4. In Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Pustaka. Pelajar.

Goode, W. J. (2004). Sosiologi keluarga. Bumi Aksara.

Gorchoff, S. M., John, O. P., & Helson, R. (2008). Contextualizing change in marital satisfaction during middle age: An 18-year longitudinal study: Research article. Psychological Science, 19(11), 1194–1200. https://doi.org/10.1111/j.1467-9280.2008.02222.x

GUNAWAN, T. R., Handayani, W. A., & Ernawati, L. (2019). Hubungan komunikasi antar pribadi dengan kebahagiaan pernikahan pada pasangan suami istri. Fakultas Psikologi. http://repository.unjani.ac.id/index.php?p=show_detail&id=1671&keywords=

Hardianti, R., Erika, E., & Nauli, F. A. (2021). Hubungan antara rasa syukur terhadap kesehatan mental remaja Di SMA Negeri 8 Pekanbaru. Jurnal Ners Indonesia, 11(2), 215. https://doi.org/10.31258/jni.11.2.215-227

Humaira, H. (2018). Komunikasi interpersonal dan kepuasan pernikahan pada pasangan baru menikah. In Skripsi. UMM Journal of Pshychology.

Hurlock, E. (1980). Suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. In Psikologi Perkembangan. Gramedia.

Kusnandar. (2021). 10 Provinsi dengan Pernikahan perempuan usia dini tertinggi pada 2020. In Katadata (p. 2020).

Mulyana, A. T. (2019). Model pengembangan bahan ajar bahasa indonesia sebagai mata kuliah wajib umum (MKWU) Berbasis Paradigma Pembelajaran Abad Ke-21 pada Aspek Career and Life Skills (CLS). Jurnal Inovasi Pendidikan MH Thamrin, 2(2), 43–54. https://doi.org/10.37012/jipmht.v2i2.42

Papalia, D. E., Old, S. W., & Feldman, R. D. (2010). Human development (Psikologi Perkembangan) Bagian I s/d V Edisi Kesembilan (T. Human Development (trans.)). Kencana Prenada Media Group.

Permatasari, Y. (2014). Perbedaan kepuasan pernikahan pada istri yang menikah di usia remaja dan dewasa. https://repository.uksw.edu//handle/123456789/8949

Putri, A. F. (2018). Pentingnya orang dewasa awal menyelesaikan tugas perkembangannya. SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling, 3(2), 35. https://doi.org/10.23916/08430011

Santrock, J. . (2016). Life – Span Development : Perkembangan Masa Hidup, Edisi 13, Jilid II. Jakarta : Erlangga. Penerbit Erlangga.

Srisusanti, S., & Zulkaida, A. (2013). Studi deskriptif mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan perkawinan pada istri. UG Jurnal, 7(6), 8–12.

Syatar, A., & Safitri, Y. (2022). Peranan dan efektivitas hakim di persidangan dalam menekan angka perceraian; Studi kasus Pengadilan Agama Kabupaten Soppeng. Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab, 3(1), 447. https://doi.org/10.24252/shautuna.vi.26719

Thamrin, R. (2007). Pernikahan dan seksualitas. Tabloid Wanita-Indonesia.

DOI: https://doi.org/10.18860/jips.v3i2.23956