Dampak kematangan emosi dengan keharmonisan perkawinan dewasa awal

Achmad Efendi

Abstract


Sering terjadinya perselisihan didalam perkawinan, menandakan ketidakharmonisan antara suami dan istri. Perselisihan banyak menimbulkan konflik dan berujung dengan perceraian. Kabupaten Kediri menempati urutan ke enam untuk tingkat angka perceraian tertinggi di wilayah Jawa Timur serta cenderung naik selama lima tahun terakhir dari tahun 2018 sampai 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak kematangan emosi terhadap keharmonisan perkawinan pada dewasa awal di Kabupaten Kediri. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Alat ukur yang digunakan menggunakan skala kematangan emosi dan skala keharmonisan perkawinan. Reliabilitas pada skala kematangan emosi mendapatkan nilai 0,935 sedangkan untuk skala keharmonisan perkawinan mendapatkan skor 0,908, maka kedua skala tersebut memiliki tingkat koefisien yang tinggi. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 100 individu dengan kriteria individu usia 20-40 tahun dalam masa pernikahan dan usia pernikahan minimal 1 tahun. Pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling untuk pengambilan sampel. Penelitian ini diolah menggunakan analisis regresi linier sederhana. Berdasarkan hasil uji hipotesis, menunjukan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000, hal tersebut menunjukan bahwa kematangan emosi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keharmonisan perkawinan dan nilai R Square sebesar 80%. Implikasi pada penelitian ini adalah bagi pasangan dewasa awal diharapkan agar terciptanya keluarga yang harmonis dalam suatu perkawinan sebaiknya suami istri senantiasa memiliki kematangan emosi yang tinggi yakni dengan memulai dari lingkungan keluarga yang saling mendukung secara mental dan saling terbuka.


Full Text:

PDF

References


Adhim, M.F. (2002).Indahnya Pernikahan Dini. Jakarta : Gema Insani Press.

Agustina, M. (2013). Hubungan Kemandirian Istri Dengan Keharmonisan Perkawinan Pada Tahap Awal Perkawinan Di Kelurahan Pagentan Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. Universitas Merdeka Malang.

Astuti, R. B. (2020). Hubungan Kematangan Emosi Dengan Kepuasan Pernikahan Pada Suami Yang Memiliki Istri Bekerja. Universitas Islam Riau.

Azwar, S. (2016). Metode penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Faktor Penyebab Terjadinya Perceraian. (2023). PA KAB.KEDIRI. https://pa-kedirikab.go.id/132-transparasi/637-faktor-penyebab-perceraian-2022.

Fitriyani, R. (2021). Kematangan Emosi Dengan Penyesuaian Perkawinan Pada Dewasa Awal. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 9(2), 278. https://doi.org/10.30872/psikoborneo.v9i2.5963

Haq, I. (2017). Pengaruh kematangan emosi terhadap kepuasan pernikahan skripsi.

Husna, N. (2021). Hubungan Kematangan Emosi Dengan Keharmonisan Keluarga Pada Individu Yang Menikah Muda Di Kecamatan Imrah Aceh Besar. Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.

Jamilah, S. N. (2021). RUMAH TANGGA BAGI PASANGAN PERNIKAHAN DINI ( Studi Kasus di RW . 17 Kelurahan Mimbaan Kecamatan Panji RUMAH TANGGA BAGI PASANGAN PERNIKAHAN DINI ( Studi Kasus di RW . 17 Kelurahan Mimbaan Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo ).

Saharani, B., & Putrikita, K. A. (2022). Hubungan Antara Kematangan Emosi Dan Keharmonisan Keluarga Pada Pasangan Yang Menikah Di Usia Dini. PSIKOSAINS (Jurnal Penelitian Dan Pemikiran Psikologi), 17(2), 106. https://doi.org/10.30587/psikosains.v17i2.4583

Santrock, J. W. (2011). Life – Span Development : Perkembangan Masa Hidup, Edisi 13, Jilid II. Jakarta : Erlangga.

Suhartati, V., & Hendrati, F. (2015). Perbedaan Komunikasi Interpersonal Anak- Orangtua Ditinjau Dari Keharmonisan Perkawinan Orang Tua. Jurnal Psikologi Tabularasa, 10(2), 145–153.

Katkovsky, W.& Gorlow, L. 2005. The psychology of adjusment; Currentconcept and aplication. McGraw-Hill Book Company, New York.

Khoiriyah, N. (2015). Pengaruh kematangan emosi terhadap keharmonisan keluarga pada pernikahan usia muda di Dusun Jangkung Dadapan Wajak Malang. 1–13. http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/899

Latifah, Z. (2019). Hubungan komitmen perkawinan dengan keharmonisan keluarga pada pasangan calon TKI di kabupaten cilacap. Universitas Negeri Semarang.

Meliyani, & Taufik. (2022). Hubungan Kematangan Emosi Dengan Keharmonisan Keluarga Pada Pasangan Yang Menikah Muda. 2(April), 1–6.

Mukti, P., Yuniati, R., & Nugroho, R. B. (2023). Keharmonisan Keluarga di Tengah Work From Home ( WFH ) di Masa Pandemi Covid-19. 10, 75–88.

Nancy, M. N., Wismanto, Y. B., & Hastuti, L. W. (2014). Hubungan Nilai Dalam Perkawinan Dan Pemaafan Dengan Keharmonisan Keluarga. Psikodimensia, 13(1), 84. http://journal.unika.ac.id/index.php/psi/article/view/280

Nurhadi. (2020). Hubungan antara kematangan emosi dengan penyesuaian pernikahan pada pasangan usia muda [Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung]. https://all3dp.com/2/fused-deposition-modeling-fdm-3d-printing-simply-explained/

Ratnawati, P. (2014). Family Harmony Between Husband and Wife in Terms of Emotional. Fakultas Psikologi Universitas Semarang, 000.

Putri, M. A., Neviyarni, N., & Syukur, Y. (2019). Konseling Keluarga dengan Pendekatan Rational Emotive Behavior Therapy (REBT): Strategi Mewujudkan Keharmonisan dalam Keluarga. ENLIGHTEN: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 2(1), 1–8.

Putri, E. R., & Sofia, L. (2021a). Kematangan Emosi dan Religiusitas Terhadap Keharmonisan Keluarga Pada Dewasa Awal. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 9(2), 430–439. https://doi.org/10.30872/psikoborneo




DOI: https://doi.org/10.18860/jips.v4i1.23971

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Indexing By:

   

 ------------------------------------------------------------------------------------------

 

Journal of Indonesian Psychological Science (JIPS) by http://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/psiko is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 

 

 

View My Stats