Pengembangan Desain Awal Model Resolusi Konflik dalam Pembelajaran IPS
Abstract
The conflict in West Kalimantan is one of the negative impacts of ethnic diversity in Indonesia. To prevent the recurrence of similar conflicts, the participation of various parties, including the education sector, is required by developing conflict resolution education. This article aims to examine three things, namely (1) the theoretical design supporting the model from the educational aspect, (2) examining the initial design of the model, and (3) examining the design implementation of the model. The research was studied using the Sukmadinata approach which simplifies the development research stages of Borg & Gall. The results show that (1) there are three educational theories used to develop conflict resolution models in social studies learning, namely progressivism theory, reconstruction theory, and humanist theory. (2) The development of the initial design of the conflict resolution model in social studies learning includes five aspects, namely syntax, social systems, management systems, support systems, and instructional and accompaniment impacts. (3) The design of the implementation of the conflict resolution model in social studies learning includes planning, targets, and actions.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alqadrie, I. (1999). Konflik Etnis di Ambon dan Sambas: Suatu Tinjauan Sosiologis. Antropologi Indonesia. 58.
Antika, R. R. (2014). Proses Pembelajaran Berbasis Student Centered Learning (Studi Deskriptif di Sekolah Menengah Pertama Islam Baitul ‘Izzah, Nganjuk). BioKultur, 3(1), 13.
Arif, D. B. (2013). Membingkai Keberagaman Indonesia: Perspektif Pendidikan Kewarganegaraan Program KurikuleR. 23.
Arono. (2014). ). Improving Students Listening Skill Through Interactive Multimedia in Indonesia. Journal of Language Teaching and Research, 5(1), 6.
Assegaf, A. R. (2011). Filsafat Pendidikan Islam: Paradigma Baru Pendidikan Hadhari Berbasis Integratif-Interkonektif (Ed. 1). Rajawali Pers.
Barnadib, I. (1996). Dasar-Dasar Kependidikan: Memahami Makna dan Perspektif Beberapa Teori Pendidikan (Cet. 1). Ghalia Indonesia.
Desmita, D. (2009). Psikologi Perkembangan Peserta Didik: Panduan Bagi Orang Tua dan Guru Dalam Memahami Psikologi Anak Usia SD, SMP dan SMA. PT Remaja Rosdakarya.
Djumransjah. (2006). Filsafat Pendidikan (Cet. 1). Bayumedia Publishing.
Gall, M. D., Gall, J. P., & Borg, W. R. (2002). Educational Research: An introduction. Recording for the Blind & Dyslexic.
Geertz, C. (1993). The Interpretation of Cultures: Selected essays. Fontana Press.
Harususilo, Y. E. (2017, May 17). 5 Tugas Kekinian Guru. kompas.com. https://edukasi.kompas.com/read/2018/05/17/10251931/5-tugas-kekinian-guru?page=all
Hemafitria. (2019). Konflik Antar Etnis Melalui Penguatan Wawasan Multikultural. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 3(1), 11.
Jaelani, A. (2015). Pembelajaran Kooperatif, Sebagai Salah Satu Model Pembelajaran Di Madrasah Ibtidaiyya (MI). Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI, 2(1). https://doi.org/10.24235/al.ibtida.snj.v2i1.189
Jalaluddin, H., & Idi, A. (1997). Filsafat pendidikan: Manusia, filsafat dan pendidikan. Gaya Media Pratama.
Jarolimek, J. (1982). Social Studies in Elementary Education (6th ed). Macmillan ; Collier Macmillan Publishers.
Joyce, B., Weil, M., & Calhoun, E. (2011). Models of Teaching: Model-Model Pengajaran. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
Knight, G. R. (2008). Issues and Alternatives in Educational Philosophy (4th ed). Andrews University Press.
Kristianus. (2011). Nasionalisme Etnik di Kalimantan Barat. Masyarakat Indonesia, 37(2).
Kurniawan, M. A., Miftahillah, A., & Nasihah, N. M. (2018). Pembelajaran Berbasis Student-Centered Learning di Perguruan Tinggi: Suatu Tinjauan di Uin Sunan Kalijaga Yogyakarta. Lentera Pendidikan : Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 21(1), 1–11. https://doi.org/10.24252/lp.2018v21n1i1
Kurniawan, S. (2016). Sekolah Progresif. At-Turats, 10(1), 3. https://doi.org/10.24260/at-turats.v10i1.446
Leow, F.-T. (2014). Interactive Multimedia Learning: Innovating Classroom Education In A Malaysian University. The Turkish Online Journal of Educational Technology, 13(2), 12.
Lickona, T. (1991). Educating for Character: How Our School Can Teach Respect and Responsibility. Bantam Books.
Maftuh, B. (2005). Implementasi Model Pembelajaran Resolusi Konflik Melalui Pendidikan Kewarganegaraan Sekolah Menengah Atas. Universitas Pendidikan Indonesia. [Universitas Pendidikan Indonesia]. http://repository.upi.edu/7631/
Muhmidayeli. (2013). Filsafat Pendidikan (Cet. 1). Refika Aditama.
Pasir, S. (2016). Pendidikan Resolusi Konflik Berbasis Al-Qur’an. Nadwa, 7(2), 181. https://doi.org/10.21580/nw.2013.7.2.558
Petebang, E., & Sutrisno, E. (2000). Konflik etnik di Sambas (Cet. 1). Institut Studi Arus Informasi.
Rahmayana, J. (2015). Filsafat Rekonstruksionisme Dalam Pendidikan Islam Studi Atas Pemikiran Muhammad Iqbal. 01(1), 13.
Ritiauw, S. P., Maftuh, B., & Malihah, E. (2017). The Development of Design Model of Conflict Resolution Education Based on Cultural Values of Pela. 36(3), 15.
Slavin, R. E. (2005). Cooperative Learning. Allyn And Bacon.
Solichin, M. M. (2018). Teori Belajar Humanistik dan Aplikasinya dalam Pendidikan Agama Islam: Telaah Materi dan Metode Pembelajaran. Islamuna: Jurnal Studi Islam, 5(1). https://doi.org/10.19105/islamuna.v5i1.1856
Subagia, I. W., & Wiratma, I. G. L. (2016). Profil Penilaian Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Kurikulum 2013. JPI (Jurnal Pendidikan Indonesia), 5(1), 39. https://doi.org/10.23887/jpi-undiksha.v5i1.8293
Sudrajat, A. (2008). Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Taktik, dan Model Pembelajaran. Sinar Baru Algensindo.
Sukmadinata, N. S. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia dengan PT Remaja Rosdakarya.
Taufikurrahman. (2018). Aliran Rekonstruksionisme dalam Pandangan Filsafat Pendidikan Islam Konsep Pendidikan Muhammad Iqbal. Jurnal Al-Ma’rifat, 3(2), 18.
Udiati, T. (2016). Sikap Pembauran Sosial dan Prasangka Etnis dalam Masyarakat Multikultural. Jurnal PKS, 15(2), 16.
Uno, H. B. (2006). Orientasi baru dalam psikologi pembelajaran. Bumi Aksara.
Wibisono, S., & Gusniarti, U. (2016). Pembelajaran Kooperatif Sebagai Upaya Meningkatkan Motivasi, Empati dan Perilaku Bekerja sama. SCHEMA Journal of Psychological Research, 3(1), 10.
Yusuf, M., & Tarjiah, I. (2018). Penerapan Metode Simulasi untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa dalam Pembelajaran IPS. Jurnal Tunas Bangsa, 5(2), 9.
Zuchdi, D., & Rachmatika, R. (2008). Humanisasi pendidikan: Menemukan kembali pendidikan yang manusiawi. Bumi Aksara.
Zulhelmi, Adlim, & Mahidi. (2017). Pengaruh Media Pembelajaran Interaktif Terhadap Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, 5(1), 8.
DOI: https://doi.org/10.18860/jpips.v7i2.11903
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jalan Gajayana 50 Malang 65144, Jawa Timur, Indonesia
Telp/Fax: +62341-552398 Email: jpips@uin-malang.ac.id
J-PIPS (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
...............................................................................................................................................................
Indexed by:
