Langkah-Langkah Metode Fuzzy ELECTRE dalam Penentuan Penerima Bantuan PKH

Indah Ayu Zurike Anthasyah

Abstract


Fuzzy ELECTRE adalah salah satu metode yang didasarkan pada konsep outranking dan membandingkan alternatif-alternatif berdasarkan setiap kriteria yang relevan. Saat ini, pemerintah Indonesia memiliki beberapa program sebagai pengentasan kemiskinan, salah satunya yaitu pemberian bantuan PKH. Hasil dari implementasi dan interpretasi metode fuzzy ELECTRE dengan menggunakan pembobotan TrFN untuk memutuskan penerima bantuan PKH. Metode ini memerlukan beberapa proses yaitu penetapan alternatif keputusan yang sesuai dengan jumlah penerima bantuan PKH, ditentukan kriteria keputusan, penetapan variabel linguistik  dan diberikan nilai pada setiap kriteria berdasarkan skala TrFN, ditentukan bobot kriteria berdasarkan tingkat kepentingannya, ditentukan matriks keputusan, ditentukan matriks keputusan ternormalisasi, ditentukan nilai pembobotan pada entri matriks yang telah dinormalisasikan, ditentukan indeks concordance, ditentukan perhitungan nilai indeks concordance dan discordance, ditentukan pehitungan final concordance dan discordance, dan ditentukan perangkingan dari penjumlahan nilai final concordance dan discordance. Dengan demikian, dapat ditunjukkan bahwa terdapat masyarakat yang mendapatkan peringkat tertinggi yaitu alternatif 25,47,53,65,71,72,81,82 dan 96 dengan nilai 184,90487 dan masyarakat yang mendapatkan peringkat terendah yaitu alternatif 79 dengan nilai -73,51765. Sehingga, dengan adanya penelitian ini dapat memberikan menghasilkan tingkat keakuratan yang lebih tinggi dan bantuan PKH dapat disalurkan secara tepat sasaran.

 

Kata Kunci: Fuzzy ELECTRE; PKH; TrFN


References


[1] Andriani, P. (2015). Penalaran aljabar dalam pembelajaran matematika. Beta: Jurnal Tadris Matematika, 8(1), 1-13.

[2] Watson, A. (2007). Key Understanding of Mathematics Learning. Paper 6: Algebraic.

[3] Mahendra, G. S., Tampubolon, L. P. D., Arni, S., Kharisma, L. P. I., Resmi, M. G., Sudipa, I. G. I., dan Syam, S. (2023). Sistem Pendukung Keputusan (Teori dan Penerapannya dalam berbagai Metode). PT. Sonpedia Publishing Indonesia.

[4] Marbun, Murni., Sinaga, Bosker. 2018. Buku Ajar Sistem Pendukung Keputusan : Penilaian hasil belajar dengan metode TOPSIS.

[5] Kusumadewi, S., Hartati, S., Harjoko, A., dan Wardoyo R. (2006). “Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM)”. Graha Ilmu : Yogyakarta.

[6] Putra, A. A., Andreswari, D., dan Susilo, B. (2015). Sistem pendukung keputusan untuk penerima bantuan pinjaman samisake dengan metode electre (studi kasus: LKM Kelurahan Lingkar Timur Kota Bengkulu). Rekursif: Jurnal Informatika, 3(1).

[7] Setiawan Fahmi, Fatma Indriani, dan Muliadi. (2015). “Implementasi Metode Electre Pada Sistem Pendukung Keputusan SNMPTN Jalur Undangan.” Kumpulan jurnaL Ilmu Komputer (KLIK) 02(02): 88–101.

[8] Sianturi, P., Mesran, Putri Ramadhani, & Nofri Wandi Al-Hafiz. (2017). Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Penerima Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) Paud (Pendidikan Anak Usia Dini) Menerapkan Metode ELECTRE (Studi Kasus: Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun). KOMIK (Konferensi Nasional Teknologi Informasi dan Komputer, I(1): 20-26.

[9] Amalia, R. D. (2023). Implementasi metode fuzzy elimination et choix traduisant la realite sebagai pendukung keputusan penilaian kinerja pegawai (studi kasus: dinas pendidikan dan kebudayaan Kota Malang) (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).

[10] Astari, N. P. (2018). Implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) Oleh Pelaksana Program Keluarga Harapan (PPKH) Dalam Meningkatkan Partisipasi Pendidikan (Studi di Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis). DINAMIKA, 5, 133–140.

[11] Syawie, M. (2011). Kemiskinan dan kesenjangan sosial. Sosio Informa: Kajian Permasalahan Sosial dan Usaha Kesejahteraan Sosial, 16(3).

[12] Kartasasmita, Ginanjar, (1996). Pembangunan Untuk Rakyat, Memadukan Pertumbuhan dan Pemerataan, Pustaka Cidessindo: Jakarta.

[13] Peraturan Menteri Sosial tentang Program Keluarga Harapan, Nomor 1 Tahun 2018. Jakarta: Direktur Jenderal Peraturan Perundang-Undangan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

[14] Pertiwi, I. P., Fedinandus, F., & Limantara, A. D. (2019). Sistem Pendukung Keputusan Penerima Program Keluarga Harapan (PKH) Menggunakan Metode Simple Additive Weighting. CAHAYAtech, 8(2), 182-195.

[15] M. Delgado, F. Herrera, E. Herrera-Viedma and L. Martnez, Combining numerical and linguistic information in group decision making, Information Sciences, 107 (1998), 177-194.




DOI: https://doi.org/10.18860/jrmm.v3i4.27102

Refbacks

  • There are currently no refbacks.