Analisis Jenis-Jenis Kanker Terbesar di Indonesia Dengan Model SIR

Gita Sakinah, Widya Afriani, Syipa Arista Widya, Fajar Arista Faturrahman

Abstract


Penelitian ini menganalisis dinamika penyebaran dan pemulihan tiga jenis kanker terbesar di Indonesia—kanker payudara, paru-paru, dan serviks—menggunakan Model SIR (Susceptible-Infected-Recovered). Model ini memetakan populasi menjadi tiga kompartemen: rentan (S), terinfeksi (I), dan pulih (R), dengan parameter utama laju infeksi (β) dan laju pemulihan (γ). Hasil simulasi menunjukkan bahwa kanker payudara memiliki laju infeksi rendah, dengan penurunan kasus aktif dan peningkatan pemulihan secara bertahap. Sebaliknya, kanker paru-paru menunjukkan laju infeksi yang lebih tinggi dan durasi infeksi lebih lama, namun pemulihan tetap meningkat secara progresif. Kanker serviks, dengan laju infeksi rendah dan periode infeksi singkat, menunjukkan pengurangan infeksi dan peningkatan pemulihan yang stabil. Temuan ini menegaskan pentingnya deteksi dini dan intervensi cepat dalam pengendalian kanker. Model SIR menawarkan kerangka kerja strategis untuk perencanaan layanan kesehatan, alokasi sumber daya berbasis data, dan pengembangan kebijakan kesehatan di Indonesia, sekaligus memberikan wawasan untuk mengoptimalkan pengendalian penyakit dan memperkirakan kebutuhan sumber daya kesehatan di masa depan. 


Keywords


Dinamika Penyebaran Kanker; Model SIR (Susceptible-Infected-Recovered); Kanker di Indonesia; Pemulihan Kanker

Full Text:

PDF

References


[1] C.J.L.Murray. (1994). Global burden of disease Le poids de la morbidite dans le monde Quantifying the burden of disease : the technical basis for disability-adjusted life years. Bulletin of the World Health OrganizationulletinoftheWorldHealthOrganization, 72(3), 429–445.

[2] Duncan, L., Yilmaz, Z., Walters, R., Goldstein, J., Anttila, V., Bulik-Sullivan, B., Ripke, S., Thornton, L., Hinney, A., Daly, M., Sullivan, P., Zeggini, E., Breen, G., & Bulik, C. (2017). Genome-Wide Association Study Reveals First Locus for Anorexia Nervosa and Metabolic Correlations Work also conducted at the Analytic and Translational Genetics Unit in the Department of Medicine at Massachusetts General Hospital and the Broad Institute o. Am J Psychiatry, 174(9), 850–858. https://doi.org/10.1176/appi.ajp.2017.16121402.Genome-Wide

[3] Ferlay, J., Colombet, M., Soerjomataram, I., Parkin, D. M., Piñeros, M., Znaor, A., & Bray, F. (2021). Cancer statistics for the year 2020: An overview. International Journal of Cancer, 149(4), 778–789. https://doi.org/10.1002/ijc.33588

[4] Fikri, E., Firmansyah, Y. W., Ramadhansyah, M. F., Widyantoro, W., Pratama, A. Y., Widyawati, A., Rachmawati, I., Muslyana, M., Sukaningtyas, R., Hendrawan, D., Ilma, K., Nurany, H., Lewinsca, M. Y., Rafika, R., & Laliyanto, L. (2021). Environmental Exposure to Breast Cancer: Study Narrative Review, How to Prevent in Indonesia? Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan, 6(3), 713–722. https://doi.org/10.30604/jika.v6i3.1055

[5] Rahayuwati, L., Rizal, I. A., Pahria, T., Lukman, M., & Juniarti, N. (2020). Pendidikan Kesehatan tentang Pencegahan Penyakit Kanker dan Menjaga Kualitas Kesehatan. Media Karya Kesehatan, 3(1), 59–69. https://doi.org/10.24198/mkk.v3i1.26629

[6] Setiawan, M., Lestari, D. R., & Rachmawati, K. (2018). Hubungan Lama Kemoterapi Dengan Konsep Diri Pasien Kanker Payudara. Dinamika Kesehatan, 9(2), 429–443.




DOI: https://doi.org/10.18860/jrmm.v4i4.30918

Refbacks

  • There are currently no refbacks.