The concept of grave torment: A comparison of the thoughts of Ibn Qayyim Al-Jauziyah and Albert Bandura

Nada Shobah, Achmad Khudori Soleh

Abstract


Abstract: The torment of the grave is the consequence and punishment for servants of every deed done in the world. The similarity of context related to grave torments between Ibn Qayyim al-Jauziyah's perspective and Albert Bandura's social theory of learning has gaps of difference that form the basis of this research, so the author conducts a comparative analysis from the point of view of the two characters. This article aims to find differences and similarities in the concept of strengthening from the comparative analysis of Ibn Qayyim al-Jauziyah's thoughts on the torment of the grave with Albert Bandura's thoughts. This study uses qualitative research methods with comparative analysis techniques. The results show that Ibn Qayyim al-Jauziyah's thoughts on grave punishment have the same concept as Albert Bandura's social learning theory, namely grave punishment as a form of reinforcement so that individuals do not repeat bad behavior. The difference lies in the form of reinforcement, the form of change, the timing of administration, behavioral patterns, the function of observation in modeling, model classification, and reinforcement success.

Keywords: Torment of the Grave; Ibn Qayyim al-Jauziyah; Albert Bandura.

Abstrak:Siksa kubur merupakan konsekuensi yang harus diterima dan seakan menjadi pusnishment bagi seorang hamba sebagai bentuk balasan dari setiap tingkah laku yang dilakukannya selama hidup di dunia. Kesamaan konteks terkait siksa kubur antara perspektif Ibnu Qayyim al-Jauziyah dengan teori sosial belajar Albert Bandura memiliki celah perbedaan yang menjadi dasar penelitian ini sehingga penulis melakukan analisis komparatif dalam sudut pandang kedua tokoh. Adapun tujuan penulisan artikel ini adalah menemukan perbedaan dan persamaan konsep penguatan dari analisis komparatif pemikiran Ibnu Qayyim al-Jauziyah mengenai siksa kubur dengan pemikiran Albert Bandura. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik analisa komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemikiran Ibnu Qayyim al-Jauziyah mengenai siksa kubur memiliki kesamaan konsep dalam teori social learning milik Albert Bandura, yakni siksa kubur sebagai bentuk penguatan agar individu tidak mengulangi perilaku yang buruk. Perbedaannya terletak pada aspek bentuk penguatan, bentuk perubahan, waktu pemberian, pola perilaku, fungsi pengamatan dalam pemodelan, klasifikasi model, dan keberhasilan penguatan

Kata Kunci: Siksa Kubur; Ibn Qayyim al-Jauziyah; Albert Bandura.


Keywords


Siksa Kubur; Ibn Qayyim al-Jauziyah; Albert Bandura

References


Ainiyah, R. Q. (2022). Konsep An-Nafs menurut Imam Al-Ghazali Dan Ibnu Qayyim Al Jauziyyah: Studi komparatif [Undergraduate Thesis,]. UIN Sunan Ampel Surabaya.

al-Jauziyyah, I. Q. (2004). Kunci kebahagiaan. terj, Abd al-Hayy alKatani. Akbar media eka sarana. https://shirotholmustaqim.files.wordpress.com/2009/11/kunci-kebahagiaan.pdf.

al-Jauziyyah, I. Q. (2005). Manajemen qalbu (melumpuhkan senjata syetan). Terj, Ainul Haris Umar Arifin Thayib. Darul falah.

al-Jauziyyah, I. Q. (2011a). Rahasia ruh dan kematian. Terj, Fuad syaifudin Nur. P. T. Rene turos Indonesia.

al-Jauziyyah, I. Q. (2011b). Raudhatul muhibbin (taman orang-orang yang jatuh cinta dan memendam rindu). Terj, Fuad syaifudin nur. Qisthi press.

al-Jauziyyah, I. Q. (2012). Taubat dan inabah. Terj, Ahmad dzulfikar. Qisthi press.

Arikhah. (2016). Reaktualisasi pemikiran Ibn qayyim al-jauziyyah dalam pengembangan tasawuf. Jurnal at-taqaddum, 8(1). http://journal.walisongo.ac.id/index.php/attaqaddum/article/download/1165/934

Arikunto, S. (2011). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Bina aksara.

Bandura, A. (1986). Social foundations of thought and action: A social cognitive theory. Prentice hall.

Bandura, A. (2006). Toward a psychology of human agency. Perspectives on psychological science, 1, 164–180.

Bandura, A. (2008). The reconstrual of “free will” from the agentic perspective of social cognitive theory. In J. Baer, J. C. Kaufman, & R. F. Baumeister (Eds.), Are We Free? Psychology And Free Will (pp. 86–127). Oxford University Press.

Bandura, A. (2019). Applying Theory for Human Betterment. APS: Journal association for psychological science. Vo, 14(1), 12–15.

Basri, R. (2018). Urgensi pemikiran ibnu al-qayyim al-jauziyyah tentang perubahan hukum terhadap perkembangan sosial hukum islam di lingkungan peradilan agama wilayah sulawesi selatan. Jurnal syariah dan hukum. Institut Agama Islam Negeri Parepare.

Darwis, R. (2017). Pemikiran Ibnu Qayyim Al-Jauziyah.

Islami, A. A., Rosyad, & Rifki. (2020). Pendidikan anak perspektif sufistik dalam pandangan Ibnu Qayyim Al Jauziyah. Syifa Al-Qulub, 4(4), 34–38.

Loka, M. P., & Yulianti, E. R. (2019). Konsep cinta (studi banding pemikiran ibnu qayyim aljauziyyah dan erich fromm. Syifa Al-Qulub, 3, 1, 72–84.

Makmudi, dkk. (2018). Pendidikan jiwa perspektif Ibn Qayyim Al-Jauziyyah. Jurnal pendidikan islam ta’dibuna, 7(1).

Marlina, R., & Julian, D. (2016). Telaah pemikiran ekonomi menurut Ibnu Qayyim (1292-1350. STIE Dr. Khez Muttaqien Purwakarta, 751() vol 3 No 2).

Maslahat, M. M. (2019). Psikopatologi dan psikoterapi dalam perspektif tasawuf Ibn Qayyim Al-Jauziyyah. Jurnal akhlak dan tasawuf, 5.

Masyithoh, D., & Terj, P. A. U. D. (2021). Kitab tuhfat al-maudud bi ahkam al-maulud karya ibnu qayyim al-jauziyah. Program studi pendidikan anak usia dini Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Purwokerto.

Maula, W. N. (2019). Konsep pendidikan anak perspektif Ibnu Qayyim Al Jauziyah dalam kitab tuhfatul maudud bi ahkamil maulud: Analisis relevansinya dengan pendidikan islam modern [Masters Thesis,]. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Moleong, L. J. (2002). Metodologi penelitian kualitatif. PT. Remaja rosdakarya.

Najah, S. A. (2020). Pendidikan hati perspektif Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah. Skripsi. Program studi pendidikan agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Najoan, D. (2020). Memahami hubungan religiusitas dan spiritualitas di era milenial. Fakultas teologi Universitas Kristen Indonesia. Educatio Christi.

Noordin, Z. N., & Rahman, Z. A. (2017). Perbandingan proses tazkiyah al-nafs menurut Imam Al-Ghazali dan Ibnu Qayyim (Vol. 2, Issue 1). Journal of al-quran and as-sunnah. Faculty of islamic studies the national university of Malaysia.

Nuqul, F. L. (n.d.). Teori penguatan (reinforcement teori). Konsep dan teori dalam psikologi sosial.

OJK. (2018). Snapshot perbakan syariah Indonesia juni 2018.

Putri, Y. K. (2020). Analisis komparatif studi pemikiran Ibnu Qayyim Al Jauziyyah dan Muhammad Syafii Antonio tentang bunga bank. Skripsi. Program studi hukum ekonomi syariah Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Syamsi, M. (2018). Konsep pendidikan agama islam; studi atas pemikiran Ibnu Qayyim Al-Jawziyyah. Attaqwa: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam, 14(2), 15–35.

Wahyu, A. R. M. (2018). Pemikiran ekonomi ibnu qayyim tentang konsep tas’ir (Vol. 16, Issue 2). Institut Agama Islam Negeri Parepare.

Yusuf, M., & Legowo, E. (2007). Mengatasi kebiasaan buruk anak dalam belajar melalui pendekatan modifikasi perilaku. Departemen pendidikan nasional.

Za’im, M. (2016). Pendidikan anak dalam pengembangan kecerdasan iq, eq dan sq (studi kitab tuhfat al -mawdud bi ahkam al- mawlud karya Ibnu Al- Qayyim Al- Jauziyah. Jurnal muallimuna, 2(1).




DOI: https://doi.org/10.18860/psikoislamika.v19i2.17187

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Indexing By:

     

 

------------------------------------------------------------------------------------------

PSIKOISLAMIKA: Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam by http://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/psiko is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.