PERMINTAAN ENERGI LISTRIK MASYARAKAT INDUSTRI DAN INDIVIDU PADA PT. PLN PERSERO WILAYAH IX AMBON

Eduard Yohannis Tamaelai

Abstract


Kota  Ambon merupakan Ibu Kota Provinsi Maluku dan merupakan pusat  pendidikan, pemerintahan, perdagangan sehingga memacu arus urbanisasi. Pertambahan jumlah penduduk akan mempengaruhi permintaan energi listrik baik masyarakat individu, masyarakat industri, pemerintah dan sosial. Berdasarkan  hasil  analisa  dengan  menggunakan program SPSS temyata  untuk  masyarakat  individu  nilai  b1 (harga pemasangan instalasi) sebesar  9.904, nilai b2 (penduduk) = 3.431 selanjutnya  nilai b3 (pendapatan perkapita)=  4.388 artinya nilai elastisitas berpengaruh secara signifikan. Diamati  dari  nilai  hubungan  (regresi)  ternyata  memberikan sumbangan r = 1 sedangkan nilai korelasi r2 = 99,9 artinva variabel x1,x2,x3 (harga pemasangan, penduduk, pendapatan perkapita) sangat berpengaruh terhadap peningkatan pemutusan energi listrik bagi konsumen masyarakat individu. Selanjutnya untuk masyarakat industri ternyata diperoleh nilai b1= (-5,900) kemudian nilai b2 = 2.383 selanjumya nilai b3 = 1,296 artinya variabel yang sangat berpengaruh adalah variabel penduduk dan pendapatan perkapita.

Keywords


permintaan energi lstrik; masyarakat individual; masyarakat industri

Full Text:

PDF PS


DOI: https://doi.org/10.18860/iq.v0i0.1761



Editorial Office:
Management Department,
Faculty of Economics,
State Islamic University of Maulana Malik Ibrahim
Gajayana Str. No. 50 Phone. 082334248882
E-mail: iqtishoduna@uin-malang.ac.id

E-ISSN 2614-3437
P-ISSN 1829-524X

Lisensi Creative Commons
IQTISHODUNA under CC BY SA 4.0 Internasional.

Indexed by: 

  ResearchBib  

Member of:


View My Stats