Motivasi perilaku catcalling pada pria dewasa awal
Abstract
KEY WORDS:
catcalling; street harassment; motivation; early adult male
ABSTRAK
Catcalling adalah salah satu bentuk pelecehan seksual yang sering terjadi tetapi sering diabaikan, meskipun mayoritas wanita di seluruh dunia pernah mengalami catcalling setidaknya sekali seumur hidup. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki motivasi pria dewasa awal untuk melakukan catcalling dan bentuk reaksi yang diinginkan oleh orang yang melakukan catcalling (catcallers). Sebanyak 137 laki-laki berusia 18-25 tahun yang pernah melakukan catcalling pada perempuan direkrut sebagai partisipan dengan menggunakan teknik convenience sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan skala motivasi dan reaksi catcalling dari Walton & Pedersen (2021) yang diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis perilaku catcalling yang paling sering dilakukan pria dewasa awal adalah menatap dengan sengaja (81%) dan memberikan komentar tertentu tentang penampilan (65.7%). Selain itu, alasan paling populer terjadinya catcalling pada pria dewasa awal adalah motif rayuan/sanjungan, diikuti oleh adanya motif kepuasan dan keuntungan yang diterima catcallers. Selain itu, sebagian besar catcallers dalam penelitian ini berharap bahwa orang yang menerima catcalling (umumnya wanita) akan tersenyum dan memperhatikan mereka setelah menerima catcalling. Dengan demikian, penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar pria dewasa awal melakukan catcalling karena mereka ingin menyanjung atau menggoda wanita, dan mereka juga mengharapkan respon positif dari wanita setelah terlibat dalam aktivitas catcalling.
KATA KUNCI
Catcalling; pelecehan di jalan; motivasi; pria dewasa awal
Copyright ©2024. The Authors. Published by Journal of Indonesian Psychological Science (JIPS). This is an open access article under the CC BY NO SA. link: Creative
Full Text:
PDFReferences
Ayuningtyas, K. (2022). Survei: Pelecehan seksual terus terjadi di ruang publik. Deutsche Welle. Diakses pada February 17, 2023 dari https://www.dw.com/id/pelecehan-seksual-di-ruang-publik-selama-pandemi/a-60608455
Beaton, D. E., Bombardier, C., Guillemin, F., & Ferraz, M. B. (2000). Guidelines for the process of cross-cultural adaptation of self-report measures. Spine, 25(24), 3186-3191.
Benard, C., & Schlaffer, E. (1984). The man in the street: Why he harasses. In A. M. Jaggar & P. S. Rothenberg (Eds.), Feminist frameworks (pp. 395–398). McGraw-Hill.
Butler, G. (2016). Overcoming social anxiety and shyness: A self-help guide using cognitive behavioural techniques. Hachette UK.
CATAHU 2020 Komnas Perempuan: Lembar Fakta dan Poin Kunci (5 Maret 2021). (2021, March 5). Komnas Perempuan. Diakses pada February 17, 2023, dari https://komnasperempuan.go.id/siaran-pers-detail/catahu-2020-komnas-perempuan-lembar-fakta-dan-poin-kunci-5-maret-2021
Chhun, B. (2011). Catcalls: Protected speech or fighting words. Thomas Jefferson Law Review. Diakses pada Agustus 21, 2019 dari https://www.yumpu.com/en/document/read/4936037/catcalls-protected-speech-or-fighting-words-thomas-jefferson-
DelGreco, M., Ebesu Hubbard, A. S., & Denes, A. (2021). Communicating by catcalling: power dynamics and communicative motivations in street harassment. Violence against women, 27(9), 1402-1426. https://doi.org/10.1177/1077801220927085
Ervinda, M.D.; Putri, R.E.; Pandin, M. Catcalling as a representation of the strong patriarchal culture in the perspective of feminism. Preprints 2021, 2021040789. https://doi.org/10.20944/preprints202104.0789.v1
Fileborn, B. (2019). Naming the unspeakable harm of street harassment: A survey-based examination of disclosure practices. Violence Against Women, 25(2), 223-248. https://doi.org/10.1177/1077801218768709
Hasan, M. Q., Sanhadi, P. Y. T., Riananda, D., & Lubis, H. (2022, August). Kecemasan sosial perempuan korban catcalling di Samarinda. In Seminar Nasional Psikologi UAD(Vol. 1).
Hidayat, A., & Setyanto, Y. (2019). Fenomena catcalling sebagai bentuk pelecehan seksual secara verbal terhadap perempuan di Jakarta. Koneksi, 3, 485-492. https://doi.org/10.24912/kn.v3i2.6487
Jurnal Riset Psikologi, 2018(4). Pelecehan seksual di ruang publik: 'Saya membawa trauma itu setiap hari'. (2019, July 17). BBC. Retrieved February 17, 2023, from https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-49014401
Katz, E., Blumler, J. G., & Gurevitch, M. (1973). Uses and gratifications research. The public opinion quarterly, 37(4), 509-523. https://www.jstor.org/stable/2747854
Khusnaeny, A., Samsoeri, D. J., Puspitasari, D., Mukarramah, E., Fatkhurrozi, Inten, H. S., Harsono, I., Setiawan. I., Masruchah, Rahayu, N., Mazumah, S., Nurherwati, S., & Siregar, V. (2018). Membangun akses keadilan bagi perempuan korban kekerasan. Komnas Perempuan: Jakarta.
Madrim, S. (2023). Komnas perempuan terima 4 ribu adua kasus kekereasan perempuan sepanjang 2022. Diakses pada May 15, 2023, dari https://www.voaindonesia.com/a/komnas-perempuan-terima-4-ribu-aduan-kasus-kekerasan-perempuan-sepanjang-2022/6994530.html
Masduki, A. (2009). Perempuan dalam Islam: Hadith Misoginis versi Fatima Mernissi. Bekasi, Voa Islam (Voice of al-Islam) Headline News.
Mayana, N. S., Solikatun, S., & Rosyadi, M. A. (2021). Makna catcalling (studi fenomenologi di Desa Masbagik Timur Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur). RESIPROKAL: Jurnal Riset Sosiologi Progresif Aktual, 3(2), 210-229.
Menon, S. A., & Kanekar, S. (1992). Attitudes toward sexual harassment of women in india. Journal of Applied Social Psychology, 22(24), 1940-1952. https://doi.org/10.1111/j.1559-1816.1992.tb01531.x
Nielsen, L. B. (2000). Situating legal conciousness: Experiences and attitudes of ordinary citizens about law and street harassment. Law & Society Review, 34, 1055-1090. https://doi.org/10.2307/3115131
O'Leary, C. (2016). Catcalling as a" double edged sword": Midwestern women, their experiences, and the implications of men's catcalling behaviors. Illinois State University.
Oswald, F., Lopes, A., Skoda, K., Hesse, C. L., & Pedersen, C. L. (2020). I’ll show you mine so you’ll show me yours: Motivations and personality variables in photographic exhibitionism. The Journal of Sex Research, 57(5), 597-609. https://doi.org/10.1080/00224499.2019.1639036
Qila, S. Z., Rahmadina, R. N., & Azizah, F. (2021). Catcalling sebagai bentuk pelecehan seksual traumatis. Jurnal Mahasiswa Komunikasi Cantrik, 1(2), 95-106. https://doi.org/10.20885/cantrik.vol1.iss2.art3
Snyder, C. R., & Lopez, S. J. (2002). The future of positive psychology. Handbook of positive psychology, 751-767.
Stellarosa, Y., Firyal, S. J., & Ikhsano, A. (2018). Pemanfaatan youtube sebagai sarana transformasi majalah highend. LUGAS Jurnal Komunikasi, 2(2), 59–68. https://doi.org/10.31334/ljk.v2i2.263
Sunti, E. D. (2022). Catcalling terhadap perempuan berpenampilan syar’i di Surabaya. Skripsi Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.
Tauratiya, T. (2020). Perbuatan catcalling dalam perspektif hukum positif. Ekspose: Jurnal Penelitian Hukum dan Pendidikan, 19(1), 1019-1025. https://doi.org/10.30863/ekspose.v1i1.690
Tran, M. (2015). Combatting gender privilege and recognizing a woman's right to privacy in public spaces: Arguments to criminalize catcalling and creepshots. Hastings Women's Law Journal, 26, 185-206. Retrieved from: https://repository.uchastings.edu/hwlj/vol26/iss2/1
Walton, K. A., & Pedersen, C. L. (2022). Motivations behind catcalling: exploring men’s engagement in street harassment behaviour. Psychology & Sexuality, 13(3), 689-703. https://doi.org/10.1080/19419899.2021.1909648
Wesselmann, E. D., & Kelly, J. R. (2010). Cat-calls and culpability: Investigating the frequency and functions of stranger harassment. Sex roles, 63, 451-462. https://doi.org/10.1007/s11199-010-9830-2
DOI: https://doi.org/10.18860/jips.v4i1.26298
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
------------------------------------------------------------------------------------------
Journal of Indonesian Psychological Science (JIPS) by http://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/psiko is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats