Pancasila and Citizenship Education Learning Model for Elementary School Students: A Literature Review

Lisa Retnasari, Yayuk Hidayah, Galih Puji Mulyoto, Anif Istianah

Abstract


Model pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang digunakan guru dalam mengorganisir pembelajaran. Model pembelajaran dianggap mampu mengatasi permasalahan yang timbul dalam proses pembelajaran terjadi. Model pembelajaran yang inovatif akan memudahkan dalam mencapai tujuan pembelajaran yang dirumuskan.Penelitian ini secara khusus bertujuan untuk mengetahui model pembelajaran PPKn SD. Jenis penelitian ini adalah kualitatif studi literatur. Hasil penelitian menunjukan bahwa model pembelajaran yang tepat dalam PPKn SD  ialah 1) Value Clarification Technique (VCT), 2) Analisis kasus, 3) Contextual Teaching and Learning (CTL), 4) Problem Based Learning (PBL).

 


Keywords


Model pembelajaran, PPKn SD

Full Text:

PDF

References


Amir, T.M, (2009). Inovasi Pendidikan melalui Problem Based Learning: Bagaimana Pendidik Memberdayakan Pembelajar di Era Pengetahuan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Arum, D. R. (2014). Penerapan Metode Pembelajaran Studi Kasus Berbantuan Modul Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis. Chemistry in Education, 3(2). Ariyana, Yoki dkk. (2018) Buku Pegangan Pembelajaran Berorientasi pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi. Jakarta: Direktoral Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud. Arends, R.I. 2012. Learning to Teach. New York: McGraw-Hill Companies, Inc Astawa, I. W. W., Putra, M., & Abadi, I. . G. S. (2020). Pembelajaran PPKn dengan Model VCT Bermuatan Nilai Karakter Meningkatkan Kompetensi Pengetahuan Siswa. JP2, 3(2). Diambil dari https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JP2/article/viewFile/25677/15584 Bianchi, G., Testa, F., Boiral, O., & Iraldo, F. (2021). Organizational Learning for Environmental Sustainability: Internalizing Lifecycle Management. Organization & Environment, 1086026621998744. https://doi.org/10.1177/1086026621998744 Budimansyah, Dasim dan Karim Suryadi. (2008). PKn dan Masyarakat Multikultural.Bandung: Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan SPS UPI Borobudurnews.com. (2020). Hasil Survey Efektivitas dan Kendala Utama Pembelajaran Online di Kabupaten Magelang. Borobudurnews.com. Diambil dari https://borobudurnews.com/hasil-survey-efektivitas-dan-kendala-utama-pembelajaran-online-di-kabupaten-magelang/ Bronson, M. S. (1999). Belajar Civic Education Dari Amerika. Yogyakarta: LKiS. Choerifki, S. (2017). Skripsi: Peningkatan Hasil Belajar Pkn Melalui Model Pembelajaran Scramble Untuk Siswa Kelas V Sd Negeri Prawirotaman Yogyakarta Tahun Ajaran 2016/2017. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta. Depdiknas. (2007). Model Pembelajaran Kontekstual 2. Jakarta: Dirjen Dikdasmen. Djahiri, Kosasih. (1985).Strategi Pengajaran Afektif-Nilai-Moral dan Games dalamVCT. Bandung: Laboratorium PMPKN IKIP Bandung. Grossardt, T. H., Bancroft, R. G., & Wormald, D. (2019). Bridging the Quantitative-Qualitative Divide in Public Participation: A Learning Model Approach. Transportation Research Record, 2673(1), 481–490. https://doi.org/10.1177/0361198118822280 H., A. R., Mahmud, Saneba, B., & Jamaludin. (2017). Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran PKn Melalui Pendekatan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Kelas IV SD Inpres Koyoan. Jurnal Kreatif Tadulako Online, 5(1). Diambil dari https://media.neliti.com/media/publications/118735-ID-meningkatkan-hasil-belajar-siswa-pada-pe.pdf Hidayah, Y. (2020). Disertasi: Pengembangan Model Belajar Keterlibatan (Mbk) Untuk Memperkuat Partisipasi Politik Dan Civic Engagement Warga Negara Muda Di Era Digital (Diterbitkan). Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Hidayah, Y., Dewi, D. A., & Trihastuti, M. (2021). The adaptation of scientific reasoning of prospective teachers for primary education in the perspective of civic science. Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan. https://doi.org/10.21831/jc.v18i1.36916 Ivanova, M., & Chatti, M. A. (2011). Toward a Model for the Conceptual Understanding of Personal Learning Environments: A Case Study. Journal of Educational Technology Systems, 39(4), 419–439. https://doi.org/10.2190/ET.39.4.e Kumar, R., dan Robin L.. (2007). Games as an Interactive Classroom Technique: Perceptions of Corporate Trainers, College Instructors and Students. International Journal of Teaching and Learning in Higher Education, Vol.19, No.1 (2007: 53-63). Komalasari, K. (2013). Pembelajaran Kontekstual: Konsep dan Aplikasi. Bandung: Refika Aditama. Loughland, T., & Nguyen, H. T. M. (2020). Using teacher collective efficacy as a conceptual framework for teacher professional learning – A case study. Australian Journal of Education, 64(2), 147–160. https://doi.org/10.1177/0004944120908968 Nistor, N., Stanciu, D., Vanea, C., Sasu, V. M., & Dragotâ, M. (2014). Situated Learning in Young Romanian Roma Successful Learning Biographies. European Educational Research Journal, 13(3), 311–324. https://doi.org/10.2304/eerj.2014.13.3.311 Putra, I Putu Eka Pratama, Made Sulastri dan Nyoman Wirya. (2014). Pengaruh Pembelajaran Value Clarification Technique Terhadapt Hasil Belajar Pkn Siswa Kelas V. Journal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD (Vol: 2 No: 1 Tahun 2014). Retnasari, L., Hidayah, Y., & Dianasari. (2020). Urgensi Bahan Ajar Materi Pembelajaran Ppkn Sd Untuk Membangun Kompetensi Pedagogik Calon Guru Sekolah Dasar. Jurnal Cakrawala Pendas, 6(2). https://doi.org/10.31949/jcp.v6i2.2186 Rusman. (2010). Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara. Seng,O.T. (2003).Problem Based Learning Innovation: Using Problem to Power Learning in 21𝑠𝑡 Century. Singapore: Thompson Learning. Setiawan, I. (2007). Contextual Teaching and Learning: Menjadikan Kegiatan Balajar –Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna, diterjemahkan dari karyar Elaine B. Johnson, Contextual Teaching and Learning: what it is and why it is here to stay. Bandung: Mizan Learning Center. Suganti, Sri. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Value Clarification Technique Permainan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan. Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial 9 (2). Suprihatiningrum, J. (2013). Strategi Pembelajaran Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: AR-RUZZ Media. Taniredja, Tukiran, E. M. Faridli, Sri Harmianto. (2011). Model-model Pembelajaran Inovatif. Bandung: Alfabeta. Tirtoni, F. (2008). Pengembangan Pembelajaran Pkn Di Sekolah Dasar. Sidoarjo: Umsida Press. Tyas, S.P. dan Marwadi (2016). Keefektifan Model Pembelajaran Value Calrification Techinique Dalam Mengembangkan Sikap Siswa. Satya Widya, Vol. 32, No.2. Desember 2016: 103 - 116 Wang, P., Li, X., & Wu, R. (2019). A deep learning-based quality assessment model of collaboratively edited documents: A case study of Wikipedia. Journal of Information Science, 47(2), 176–191. https://doi.org/10.1177/0165551519877646 Widiarti, R. (2014). Skripsi: Metode Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Kelas Rendah Dan Kelas Tinggi Di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Tamansari Kecamatan Karangmoncol Purbalingga Tahun Pelajaran 2013/2014. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Purwokerto.




DOI: https://doi.org/10.18860/mad.v16i1.13444



Copyright (c) 2023 Madrasah: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.