Psychology of Dream by Ibn Sirin’s Perspective/Psikologi Mimpi Ibnu Sirin

Muhammad Jamaluddin

Abstract


Dreams are considered as an influence of physical activity and a reflection of the psychiatric symptoms experienced by individuals. Dreams can give positive and negative impact for individuals. This study aims to explain the psychology of dreams from Ibn Sirin's perspective. A qualitative method by literature study approach, specifically the dream psychology in the perspective of Ibn Sirin was employed in this study. The results showed that this dream came not only from the subconscious dimension, but also came from a further and transcendental dimension (such as dreams experienced by prophets or sholeh people by all interpretations). As stated by Ibn Sirin, dreams can serve as a means to evoke pent-up feelings that cannot be expressed in conscious time and are the symbolic representations of spiritual life derived from transcendental dimensions.

Keywords: Psychology; Dreams; Ibn Sirin

Mimpi dianggap sebagai pengaruh dari aktivitas fisik dan cerminan dari gejala kejiwaan yang dialami oleh individu. Mimpi dapat memberikan dampak yang positif maupun negatif terhadap individu. Tujuan penelitian ini yakni untuk menjelaskan psikologi mimpi dari perspektif Ibnu Sirin. Penelitian ini menggunakan kualitatif dengan pendekatan studi literatur, psikologi mimpi dalam perspektif ibnu sirin. Hasil penelitian menunjukkan jika mimpi ini tidak hanya berasal dari dimensi bawah sadar saja, namun juga bersumber dari dimensi yang lebih jauh dan bersifat transendental (seperti mimpi yang dialami oleh nabi atau orang sholeh dengan segala penafsirannya). Menurut Ibnu Sirin, mimpi dapat berfungsi sebagai sarana untuk memunculkan perasaan yang terpendam yang tidak dapat diungkapkan pada waktu sadar serta merupakan representasi simbolis dari kehidupan spiritual yang bersumber dari dimensi transendental.

Kata Kunci: Psikologi; Mimpi; Ibnu Sirin

 


Full Text:

PDF

References


Afrizal, L. H. (2014). Psikoanalisa Islam, Menggali Struktur Psikis Manusia dalam Perspektif Islam. Kalimah, 12(2), 237. https://doi.org/10.21111/klm.v12i2.238

Al-Ahwadi, U. M. (2002). Hukum Mimpi Menurut Al-Quran dan Sunnah.

Assagaf, M. Y., Galib, M., & Wahid, M. A. (2018). Sumber Mimpi Dalam Perspektif Hadis. Jurnal Diskursus Islam, 6(2), 343–360. https://doi.org/10.24252/jdi.v6i2.6788

Bakhtiar, L. (2001). Perjalanan Menuju Tuhan; dari Maqam-Maqam hingga Karya Besar Dunia Sufi.

Bertens, K. (2006). Psikoanalisis Sigmund Freud. Gramedia.

Corey, G. (2005). Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi (edisi terjemah oleh E. Koswara). Refika Aditama.

Dagun, S. M. (2006). Kamus Besar Ilmu Pengetahuan. LPKN.

Ennis, M., & Parker, J. (1999). No Title. Memahami Arti Mimpi.

Faiqah, I. (2019). Mimpi dalam perspektif Ibnu Sirin dan Sigmund Freud.

Fatih, K. (2020). Epistemologi psikoanalisa : menggali kepribadian sosial dalam perspektif sigmund freud. Madinah: Jurnal Studi Islam, 7(1), 20–31.

Freud, S. (1990). Pengantar Umum Psikoanalisis Sigmund Freud (pp. 162–163).

Haeri, S. F. (1999). Belajar Mudah Tasawuf.

Hariyanto, I. (2016). Etika Psikoanalisis Sigmund Freud Sebagai Landasan Kesalehan Sosial [Sigmund Freud’s Psychoanalytic Ethics as the Foundation of Social Devotion]. Al-Tazkiah, 5(2), 97–107.

Husna, F. (2018). Aliran Psikoanalisis Dalam Perspektif Islam. SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I, 5(2), 99–112. https://doi.org/10.15408/sjsbs.v5i2.9411

Najati, M. U. (1993). Jiwa dalam Pandangan Para Filosof Muslim.

Nashori, F., & Diana, R. (2005). ANTARA MAHASISWA LAKI-LAKI DAN MAHASISWA PEREMPUAN. Humanitas: Indonesian Psychological Journal, 2(2), 77–88.

Nur, M. (2004). Metafisika Mimpi, Telaah Filsafati Terhadap Teori Mimpi C.G. JUNG (1875-1961). Jurnal Filsafat, 37(2), 178–184.

Nuruddin, H. (2016). Mimpi Dalam Al-Qur’an. Revista Brasileira de Ergonomia, 9(2), 10.

Rokhana, S. (2014). ANALISIS TOKOH UTAMA DENGAN TEORI PSIKOANALISA SIGMUND FREUD PADA CERPEN HANA 「 鼻 」 KARYA AKUTAGAWA RYUNOSUKE Skripsi. 10.

Setiawan, W. (2016). Al-Qur’an Tentang Lupa, Tidur, Mimpi Dan Kematian. Al Murabbi, 2(2), 251–270.

Sirin, I. (2004.). Tafsir Mimpi Menurut Al-Quran dan As-Sunnah. Gema Insani.

Spelman, A., & Herrera, C. (1981.). Sleep Disorders dalam Elmann. In S. J. & J. Antrobus (Eds.), The Mind in Sleep: Psychology and Psychophysiology (12nd ed.). Jhon Wiley & Sons.

Syawal, S., & Helaluddin. (2018). Psikoanalisis Sigmund Freud dan Implikasinya dalam Pendidikan Helaluddin Syahrul Syawal. Academia.Edu, 1–16.

Vinet, L., & Zhedanov, A. (2011). Psikologi Tidur. Journal of Physics A: Mathematical and Theoretical, 44(8), 1–8. https://doi.org/10.1088/1751-8113/44/8/085201

Wilcox, L. (2001). Personality Psychotherapy (P. Praktik, B. Konseling, & Sufi (Eds.)). dari buku Criticism of Islam Psychology. Boston.

Yuminah. (2018). Konsep Mimpi dalam Perspektif Psikologi Islam: Studi Komparasi Psikologi Islam dan Psikologi Barat. Jurnal Psikologi Islam, 5(2), 87–102.

Zaenuri, A. (2008). Estetika Ketidaksadaran:Konsep Seni Menurut Psikoanalisis Sigmund Freud. Jurna; Imajinasi, 4(2), 1–15.




DOI: https://doi.org/10.18860/psikoislamika.v17i2.10629

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Indexing By:

     

 

------------------------------------------------------------------------------------------

PSIKOISLAMIKA: Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam by http://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/psiko is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.